Tak Hanya di Jawa, Inilah Tradisi Malam 1 Suro yang Sakral di Berbagai Daerah

Masyarakat Bengkulu memperingati 1 Muharram atau 1 Suro dengan Upacara Tabot, mengenang kisah wafatnya Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW. -Foto: Istimewa-Gus munir

OKU EKSPRES.BACAKORAN.CO - Malam 1 Suro atau Muharam identik dengan tradisi masyarakat Jawa.

Namun, ternyata bukan hanya masyarakat Jawa saja yang melakukan ritual atau perayaan malam 1 Suro.

Ada beberapa daerah yang juga melakukan perayaan atau tradisi pada malam 1 Suro atau Muharam dengan kekhasan tersendiri. 

Berikut sembilan tradisi unik malam 1 Suro dari berbagai daerah:

BACA JUGA:Lestarikan Budaya Lokal Gelar Kegiatan Ekstrakurikuler Musik Tradisional

1. Jamasan Pusaka – Yogyakarta

Di Keraton Yogyakarta, malam 1 Suro identik dengan Jamasan Pusaka, yakni prosesi penyucian benda-benda pusaka keraton. 

Pusaka yang dimaksud mencakup keris, tombak, gamelan, kereta, hingga bendera kerajaan. 

Selain aspek teknis berupa perawatan, ritual ini juga sarat makna spiritual, yaitu sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur dan pengingat akan nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.

2. Kirab Kebo Bule – Surakarta

Tradisi ini memperlihatkan arak-arakan kerbau putih yang diyakini sebagai keturunan Kiai Slamet. Kerbau tersebut tidak hanya dianggap sebagai binatang biasa, melainkan juga sebagai simbol perlindungan dan tolak bala bagi warga Solo dan sekitarnya.

BACA JUGA:Fanous, Tradisi Lentera Magis yang Menerangi Ramadhan di Mesir

3. Tabot – Bengkulu

Masyarakat Bengkulu memperingati 1 Muharram dengan Upacara Tabot, mengenang kisah wafatnya Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW. 

Upacara ini telah dilakukan sejak abad ke-17 dan dipengaruhi oleh tradisi Karbala dari Iran. Masyarakat percaya, jika tidak melaksanakan Tabot, mereka akan tertimpa malapetaka.

4. Ledug Suro – Magetan

Di Magetan, tradisi Ledug Suro ditandai dengan karnaval dan rebutan kue khas bernama Bolu Rahayu. Prosesi diawali dengan kirab dan diakhiri dengan masyarakat saling berebut kue tersebut yang diyakini membawa berkah dan keberuntungan.

5. Nganggung – Bangka Belitung

Nganggung adalah tradisi makan bersama sebagai bentuk rasa syukur. Setiap keluarga menyajikan hidangan istimewa untuk menjamu tetangga dan tamu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan