Fanous, Tradisi Lentera Magis yang Menerangi Ramadhan di Mesir

Lentera fanous warna-warni menghiasi jalanan selama bulan Ramadan. -Foto: Egypt Daily Streets-Gus munir
OKU EKSPRES - Tradisi unik dalam menyambut bulan Ramadan tidak hanya ditemukan di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia.
Salah satunya adalah Mesir, yang memiliki kebiasaan khas bernama Fanous.
Dalam bahasa Arab, "fanous" berarti lentera, berasal dari kata "Faa Nuus." Ada juga pendapat yang menyebut bahwa istilah ini berasal dari bahasa Yunani "Hanos," yang memiliki arti serupa, yakni cahaya atau lentera.
Seiring waktu, fanous menjadi identik dengan lampion yang dinyalakan saat masyarakat Mesir menyambut datangnya Ramadan.
BACA JUGA:5 Tips Jitu Menjalani Puasa Ramadan Agar Tubuh Tetap Sehat dan Bugar
BACA JUGA:Syarat Wajib Puasa Ramadan, Ketahui Sebelum Menjalankannya!
Lampion-lampion ini biasanya dipasang di sepanjang jalan sebagai tanda bahwa bulan suci semakin dekat.
Tradisi ini mencerminkan kegembiraan masyarakat Mesir dalam menyambut Ramadan dengan penuh semarak.
Asal-usul fanous memiliki berbagai versi cerita. Salah satu yang populer berasal dari era Kekhalifahan Fatimiyah, di mana masyarakat berjalan berkeliling membawa lentera sambil bersuka cita menjelang Ramadhan.
Sejak saat itu, kebiasaan memasang lentera sebagai dekorasi berkembang dan terus dilestarikan hingga kini.
BACA JUGA:Lagu-Lagu Ikonis yang Menemani Ramadhan dari Masa ke Masa
BACA JUGA:Serunya Permainan Tradisional di Bulan Ramadan, Hiburan Asyik Saat Menunggu Berbuka!
Versi lain menyebut bahwa pada abad ke-10 Masehi, seorang khalifah tiba di Kairo, dan masyarakat setempat menyalakan lentera di sepanjang jalan untuk menyambut kedatangannya.
Kejadian ini kemudian diyakini sebagai awal mula penggunaan fanous dalam menyambut Ramadan di Mesir.