Jantung Berdebar Jelang Persalinan? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi Jantung Berdebar Jelang Persalinan -foto:haibunda-Hesti
4. Stres dan Kecemasan
Kondisi emosional yang tidak stabil, termasuk stres berlebihan atau kecemasan tinggi, juga bisa membuat jantung berdetak lebih cepat. Selain berdampak pada ibu, stres yang tak terkelola dapat mengganggu perkembangan janin serta meningkatkan risiko kelahiran prematur.
BACA JUGA:Bersepeda Rutin, Jantung Kuat dan Hidup Lebih Nikmat
BACA JUGA:Gowes Sehat, Jantung Kuat! Kenali Manfaat Bersepeda dan Cara Aman Menjalankannya
Langkah Bijak Saat Jantung Berdebar
Umumnya, jika jantung berdebar tidak disertai gejala serius, dokter akan menganggapnya sebagai bagian dari perubahan normal selama kehamilan dan tidak memberikan pengobatan khusus. Namun, Anda tetap dianjurkan untuk memantau kondisi ini melalui pemeriksaan rutin.
Segera konsultasi ke dokter jika Anda mengalami:
Napas terasa sesak
Nyeri atau rasa tertekan di dada
Batuk berdarah
Irama jantung tidak teratur
Detak jantung sangat cepat
Sesak napas bahkan saat sedang tidak beraktivitas
Dalam kasus tertentu, dokter mungkin akan mempertimbangkan pengobatan atau tindakan khusus, seperti cardioversion—sebuah prosedur medis untuk mengembalikan detak jantung ke irama normal dengan arus listrik ringan. Namun, tindakan ini hanya dilakukan jika benar-benar dibutuhkan dan umumnya di luar trimester pertama kehamilan.
BACA JUGA:Bukan Sekadar Lezat, 12 Buah Ini Ampuh Menyehatkan Jantung