Modus Uji Nyali Cabuli Santriwati Hingga Empat Kali

Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo sedang mengintrogasi tersangka FJ saat konferensi pers di Mapolres OKU, Selasa, 10 Juni 2025. -Foto: Eris/OKES-Eris

BATURAJA - Kasus pencabulan santriwati yang diduga dilakukan oleh oknum pimpinan salahsatu Pondok Pesantrendi Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, akhirnya terbongkar.

Tersangka berinisial FJ, pengasuh sekaligus pimpinan ponpes, ditangkap aparat gabungan dari Polres OKU dan Polda DIY setelah sempat buron dan melarikan diri ke wilayah Sleman, Yogyakarta.

Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo dalam keterangan persnya, Selasa, 10 Juni 2025 mengungkap bahwa tindakan bejat ini dilakukan dengan modus manipulatif, yakni "tantangan uji nyali" kepada korban berinisial BI, santriwati berusia 13 tahun.

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Jumat dini hari, 11 April 2025 sekitar pukul 01.00 WIB. Korban yang sedang bertugas jaga malam di teras asrama putri, diperintahkan oleh tersangka untuk masuk ke kamar kosong di bagian belakang pondok pesantren. 

BACA JUGA:Tingkatkan Efektivitas Penyelesaian Masalah Hukum, Kejari OKU MoU dengan Dinsos

BACA JUGA: Merah Putih

Saat korban memasuki kamar gelap itu, tersangka mengikuti dari belakang, mengunci pintu dari dalam, dan melancarkan aksi pencabulannya.

"Aksi ini menyebabkan korban mengalami trauma psikis mendalam," ungkap Kapolres.

Kasus ini terungkap setelah korban melapor kepada ibunya yang kemudian langsung membawa perkara tersebut ke pihak kepolisian.

 Setelah dilakukan penyelidikan, tersangka diketahui kabur ke Yogyakarta dan akhirnya dibekuk saat bersiap makan malam di kontrakannya di Gamping, Sleman.

BACA JUGA:6 Jenis Makanan yang Dianjurkan untuk Pasien Kardiomiopati agar Jantung Tetap Kuat

BACA JUGA:Ingat! Ini Daftar Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Jantung Lemah

Tersangka mengakui telah mencabuli korban sebanyak empat kali selama bulan Ramadan dengan dalih "khilaf" dan mengaku hanya satu korban. 

Bahkan ia sempat mengelabui korban dengan mengatakan bahwa perbuatannya akan mendatangkan berkah dari guru jika dituruti.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan