Siapa Saja yang Berhak Menerima Daging Kurban? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Ilustrasi Siapa Saja yang Berhak Menerima Daging Kurban -foto:rri-Hesti
Kesalahan Umum dalam Pembagian Daging Kurban
Beberapa kekeliruan masih sering terjadi dalam pembagian daging kurban. Di antaranya:
BACA JUGA:Redmi Note 14 Pro Plus 5G vs POCO X7 Pro 5G, Duel Smartphone Kelas Menengah, Pilih Mana?
BACA JUGA:POCO F7 Ultra dan F7 Pro Tawarkan Spek Flagship Mulai 6 Jutaan
Seluruh daging hanya dibagikan kepada keluarga atau kerabat yang mampu, padahal yang lebih membutuhkan adalah fakir miskin.
Daging digunakan berlebihan untuk konsumsi pribadi atau dijadikan ajang pamer, sehingga melupakan nilai sosial ibadah kurban.
Memberikan daging sebagai bentuk upah atau balas jasa, padahal ini tidak diperbolehkan secara syariat.
Distribusi daging dilakukan terlambat, sehingga kualitas daging menurun dan tidak layak dikonsumsi.
Distribusi tidak tepat sasaran karena tidak melalui survei atau pendataan, sehingga yang lebih membutuhkan justru tidak mendapatkan bagian.
BACA JUGA:Deretan HP Xiaomi Terbaru 2025, Dari yang Sejutaan sampai Flagship Belasan Juta
BACA JUGA:Xiaomi 14T Pro, Kamera Leica dan Fast Charging Jadi Andalan
Menyalurkan Kurban Melalui Lembaga Resmi
Agar distribusi daging lebih merata dan tepat sasaran, umat Islam sangat dianjurkan untuk menyalurkan hewan kurban melalui lembaga resmi dan terpercaya, seperti BAZNAS atau lembaga amil kurban lainnya. Lembaga ini sudah memiliki sistem distribusi yang profesional, sehingga daging benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Memahami siapa saja yang berhak menerima daging kurban bukan hanya soal kepatuhan terhadap syariat, tetapi juga wujud kepedulian terhadap sesama. Dengan pembagian yang tepat, ibadah kurban akan membawa keberkahan bagi semua, bukan hanya untuk pekurban, tetapi juga bagi masyarakat yang menerima manfaatnya.