Bupati Abusama Lepas 100 CJH Asal OKU Selatan

OKU SELATAN - Sebanyak 100 calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) secara resmi dilepas keberangkatannya oleh Bupati Abusama, SH., dalam sebuah acara yang digelar di Aula Islamic Center, Muaradua, pada Sabtu pagi, 24 Mei 2025.

Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut Wakil Bupati, jajaran Forkopimda atau perwakilannya, Kepala Kemenag OKU Selatan, anggota DPRD, para asisten, staf ahli, kepala OPD, camat, Ketua TP-PKK OKU Selatan, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Abusama menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten OKU Selatan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para jamaah agar dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan sempurna.

“Pemkab berupaya sebaik mungkin agar seluruh jamaah bisa menunaikan ibadah sesuai rukun, kembali dalam keadaan sehat, dan meraih predikat haji mabrur dan mabruroh,” ujarnya.

BACA JUGA:Satpol PP OKU Tertibkan Pedagang Saat Car Free Day di Taman Kota

BACA JUGA:Pulang Nonton Voli, Dua Pelajar di OKU Tewas Dihantam Babaranjang

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah, mengingat haji merupakan ibadah yang memerlukan stamina dan kesiapan fisik maupun mental.

“Perhatikan asupan makanan, istirahat yang cukup, dan jaga kekompakan antar sesama jamaah. Kami mendoakan semoga seluruh rangkaian ibadah berjalan lancar dan para jamaah kembali ke tanah air dengan selamat,” lanjutnya.

Bupati Abusama juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan petugas yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan keberangkatan jamaah haji tahun ini.

“Titip doa dari Tanah Suci untuk Kabupaten OKU Selatan agar senantiasa aman, sejahtera, dan dalam lindungan Allah SWT. Doakan juga agar kami yang belum berangkat, dapat segera diberi kesempatan menunaikan haji,” ungkapnya.

BACA JUGA:Desa Lubuk Dalam Siap Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

BACA JUGA:Ahli Tafsir

Kabag Kesra OKU Selatan, Ruswani, MM., dalam laporannya menjelaskan bahwa jumlah jamaah haji tahun ini sebanyak 100 orang. 

Jamaah termuda berusia 22 tahun berasal dari Desa Kota Batu (Warkuk Ranau Selatan), sementara jamaah tertua berusia 96 tahun berasal dari Desa Simpang Luas (Sungai Are).