Terungkap Warga Tewas Ledakan Amunisi Bukan Pemulung

Anak dari warga korban tewas ledakan amunisi bukan pemulung dan menyampaikan bahwa bapaknya kerja dengan tentara.-Photo: istimewa-Eris
GARUT - Anak dari warga korban tewas ledakan amunisi bukan pemulung dan menyampaikan bahwa bapaknya kerja dengan tentara.
Hal tersebut disampaikan oleh anak salah saat korban saat bertemu dengan Dedi Mulyadi yang merupakan Gubernur Jawa Barat.
Dedi sendiri sebagai peminpin Jawa Barat mendatangi keluarga korban ledakan amunisi yang terjadi pada Senin 12 Mei 2025.
Diketahui bahwa ledakan besar terjadi di Pesisir Pantai Cibalong, Garut saat melakukan pemunsnahan amunisi kadaluarsa.
BACA JUGA:Herman Deru Tinjau Dua Proyek Strategis di PALI
BACA JUGA:Raup Uang dari Hasil tanaman Perkarangan Rumah
Dalam video yang beredar, anak dari salah satu korban menegaskan bahwa bapaknya berada di lokasi kejadian karena bekerja dan bukanlah pemulung untuk mengambil sisa amunisi tersebut.
Bapak saya kerja sama tentara dan bukan pemulung, terangnya.
Semain itu, putri salah satu korban juga menyampaikan bahwa bapaknya juga berada dilokasi bukanlah menerobos masuk secara ilegal.
Bahkan menurutnya, bapaknya tersebut kerja dengan tentara telah cukup lama sejak dirinya masih sekolah.
BACA JUGA:Musorkab KONI Banyuasin Tertunda
BACA JUGA:Manfaat Minum Air Hangat Setelah Makan yang Jarang Diketahui
Tidak hanya di lokasi tersebut, sang anak juga menyampaikan jika bapaknya juga telah bekerja di lokasi lain, mulai Manado, Makassar, Bali dan daerah lain dengan tentara.
Sedangkan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi setelah peristiwa ledakan menyampaikan jika ada kebiasaan masyarakat sekitar mendatangi lokasi untuk mengambil sisa amunisi yang telah dimusnahkan.