Kadin Siap Jajal Peluang Perdagangan

strategi untuk menghadapi tantangan dari tarif impor Amerika Serikat (AS).-Photo: istimewa-Eris
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia masih terus berupaya untuk terus menyusun berbagai strategi untuk menghadapi tantangan dari tarif impor Amerika Serikat (AS).
Dalam hal ini, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie menyatakan bahwa salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan melakukan pendekatan bilateral yang kini semakin menonjol dalam perdagangan global, yang ia gambarkan sebagai "dagang ala Glodok".
Jadi kita lihat memang cara berdagang bilateral ini benar-benar kayak orang bilang pedagang Glodok. Nah, tidak ada yang masalah dengan pedagang Glodok, jelas Anindya kepada Disway di Jakarta, pada Sabtu 26 April 2025.
Melanjutkan, Anindya menambahkan bahwa pendekatan ini merujuk kepada gaya negosiasi langsung dan praktis, ketimbang multilateral.
BACA JUGA:Komdigi Kawal Penerapan Firtur Ramah Anak oleh PSE
BACA JUGA:Fahad Haydra Rela Turunkan Berat Badan 5 Kg Demi Perankan Anies Baswedan
Ternyata di level dunia pun ini yang lagi dipakai lebih daripada multilateral yang biasa dilakukan, ucap Anindya.
Sementara itu, Anindya juga turut menggaris bawahi potensi besar Indonesia dalam transisi energi berkat kekayaan sumber daya alamnya, mulai dari mineral kritis hingga potensi energi terbarukan seperti surya, air, angin, dan panas bumi.
Oleh karena itulah, Anindya juga menekankan akan perlunya Indonesia untuk melakukan penyesuaian terhadap regulasi, terutama terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan kebijakan kuota.
Kita tidak ingin terjadi deindustrialisasi, tapi justru industrialisasi yang punya nilai tambah. Itulah yang sekarang disebut dengan hidirisasi, papar Anindya.