Biji Selasih untuk Ibu Hamil, Manfaat dan Efek Samping yang Perlu Diwaspadai

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Sabtu , 26 Apr 2025 - 12:25

Ilustrasi Biji Selasih -foto:doktersehat-Hesti

biji selasih untuk ibu hamil, manfaat dan efek samping yang perlu diwaspadai                            oku ekspres - biji selasih, dikenal juga sebagai basil seeds atau sabja seeds, merupakan bahan alami kaya nutrisi yang kerap digunakan dalam minuman dan makanan penutup.
selain dikenal menyegarkan, biji ini juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk bagi ibu hamil. namun, apakah aman dikonsumsi selama masa kehamilan? yuk, simak ulasannya berikut ini.
apa itu biji selasih?
biji selasih berasal dari tanaman basil manis (ocimum basilicum). ketika direndam dalam air, biji ini akan mengembang dan membentuk lapisan gelatin di sekitarnya.
kandungan nutrisinya sangat beragam, mulai dari serat, protein, zat besi, kalsium, magnesium, hingga antioksidan.
baca juga:5 kebiasaan sehat untuk kulit wajah bersih dan mulus
baca juga:cara alami mengecilkan pori-pori wajah tanpa merusak kulit
manfaat biji selasih untuk ibu hamil
1. membantu melancarkan pencernaan
masalah pencernaan seperti sembelit sering dialami selama kehamilan. kandungan serat dalam biji selasih membantu menjaga kesehatan saluran cerna dan memperlancar buang air besar.
2. sumber mineral penting
biji selasih mengandung kalsium, zat besi, dan magnesium. kalsium penting untuk pembentukan tulang janin, zat besi mendukung produksi sel darah merah dan mencegah anemia, sedangkan magnesium dapat membantu meredakan kram otot dan menunjang fungsi saraf.
3. mengontrol gula darah
dengan indeks glikemik rendah dan kandungan serat tinggi, biji selasih bermanfaat bagi ibu hamil yang berisiko mengalami diabetes gestasional karena mampu menstabilkan kadar gula darah.
4. menjaga hidrasi tubuh
saat direndam, biji selasih mengembang dan menghasilkan gel yang membantu tubuh tetap terhidrasi. ini penting untuk mendukung volume darah dan cairan ketuban selama kehamilan.
baca juga:kulit kering dan gatal? kenali 7 penyebab umum dan cara ampuh mengatasinya
baca juga:bukan sekadar pelindung! ini 5 alasan sunscreen wajib dipakai setiap hari
5. merawat kesehatan kulit
antioksidan dalam biji selasih mampu menangkal radikal bebas, menjaga kulit tetap sehat, dan mengurangi risiko munculnya jerawat akibat perubahan hormon.
6. mengurangi stres
biji selasih mengandung senyawa adaptogen yang dapat membantu tubuh mengelola stres dan ketegangan emosional selama kehamilan.
cara aman mengonsumsi biji selasih
rendam terlebih dahulu: sebelum dikonsumsi, rendam biji selasih selama 10�15 menit agar teksturnya melunak dan lebih mudah dicerna.
tambahkan ke makanan/minuman: bisa dicampurkan ke jus, smoothies, atau puding.
baca juga:lakukan evaluasi tata kelola pembangunan bendungan tiga dihaji
baca juga:tingkat minat baca di oku se;atan dinilai rendah 
batasi jumlah konsumsi: sebaiknya tidak lebih dari 1�2 sendok teh per hari untuk menghindari efek samping.
efek samping biji selasih untuk ibu hamil
1. menyebabkan kembung
serat tinggi dapat memicu produksi gas dalam usus jika dikonsumsi berlebihan, sehingga menimbulkan rasa kembung atau penuh.
2. efek laksatif
biji selasih memiliki efek pencahar alami. jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan diare yang berpotensi menyebabkan dehidrasi.
3. risiko alergi
beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi seperti gatal, ruam, atau sesak napas. waspadai jika memiliki riwayat alergi terhadap tanaman herbal.
baca juga:tinjau dan beri bantuan korban kebakaran
baca juga:pjs kades bangun rejo tewas ditembak anak kandung
4. mengganggu penyerapan obat
biji selasih dapat memengaruhi efektivitas obat tertentu, terutama obat pengencer darah, diabetes, atau tekanan darah tinggi. sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika sedang menjalani pengoban. 
biji selasih memang menyimpan banyak manfaat bagi ibu hamil, mulai dari melancarkan pencernaan hingga menjaga kadar gula darah tetap stabil. namun, penggunaannya tetap harus bijak dan tidak berlebihan. selalu konsultasikan dengan tenaga medis sebelum menjadikannya bagian dari pola makan selama kehamilan, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.