Singkirkan Bayern Munchen, Inter Milan Tantang Barcelona

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Kamis , 17 Apr 2025 - 19:01

Penjaga gawang Inter Milan, Yann Sommer melakukan penyelamatan saat berlaga di babak kedua perempat final Liga Champions 2024/2025 di San Siro, Kamis dini hari , 17 April 2025. -Foto: Luca Bruno/AP Photo-Gus munir

singkirkan bayern munchen, inter milan tantang barcelona                            milan - inter milan memastikan langkah ke babak semifinal liga champions dan akan menghadapi barcelona. 
kepastian ini diraih setelah mereka menyingkirkan bayern munchen di babak perempat final dengan agregat 4-3.
pada leg pertama, inter sukses mencuri kemenangan 2-1 di markas munchen. kemudian di leg kedua yang digelar kamis dini hari , 17 april 2025 di san siro, laga berakhir imbang 2-2.
dalam pertandingan tersebut, munchen sempat unggul lebih dulu lewat gol harry kane di menit ke-52. 
baca juga:tegaskan muslim sejati thalita latief murka dituding pindah agama
baca juga:abidzar al ghifari putuskan rehat sejanak dari dunia hiburan ingin fokus perbaiki diri
namun inter merespons cepat melalui gol lautaro martinez pada menit ke-58 dan benjamin pavard tiga menit kemudian. 
eric dier kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-76, namun hasil imbang itu tidak cukup untuk membawa munchen lolos.
munchen tampil dominan dengan 63 persen penguasaan bola. mereka melancarkan 20 percobaan ke arah gawang, dengan 6 di antaranya tepat sasaran. selain itu, mereka menciptakan 6 ancaman dari situasi sepak pojok.
di sisi lain, inter milan tak tinggal diam. meski hanya menguasai bola 37 persen, tuan rumah menciptakan 15 peluang—6 di antaranya on target—dan 5 kali mengancam lewat corner kick.
baca juga:10 jurusan kuliah ips dengan gaji tinggi dan peluang karier cerah
baca juga:5 penyakit yang bisa terlihat dari kebiasaan menguap
kerja keras inter milan membuahkan hasil manis dengan tiket ke semifinal. kini mereka bersiap menghadapi barcelona dalam duel bergengsi untuk memperebutkan tiket final. 
sedangkan, bayern munchen harus mengakhiri perjuangan mereka di kompetisi musim ini.
pelatih inter, simone inzaghi, menyatakan rasa bangganya terhadap penampilan tim yang mampu tetap tenang meski menghadapi tekanan besar saat melawan bayern.
"ini adalah malam yang sangat spesial. bayern tampil luar biasa dalam dua pertandingan, tapi kami juga menunjukkan performa yang kuat dan semangat tinggi untuk lolos dengan segala cara," kata inzaghi kepada sky sport italia.
baca juga:redmagic 10 air resmi meluncur ponsel gaming tipis dengan performa gahar dan baterai jumbo
baca juga:omnivision ov50x sensor kamera 1 inci pertama untuk smartphone dengan video 8k hdr dan dynamic range tertinggi
sementara pelatih bayern muenchen, vincent kompany, mengungkapkan kekecewaannya terhadap badai cedera yang melanda timnya setelah tersingkir dari liga champions oleh inter milan di babak perempat final.
kompany mengungkapkan bahwa bayern tidak tampil dengan kekuatan penuh pada pertandingan itu karena banyak pemain kunci yang absen akibat cedera.
“kami sudah mengalami krisis cedera sebelum pertandingan melawan inter. kami harus bermain tanpa kehadiran hiroki ito, dayot upamecano, jamal musiala, manuel neuer, alphonso davies, kingsley coman, dan aleksandar pavlovic,” ujar kompany dalam wawancara yang dikutip dari espn.
meskipun dihantam berbagai cedera, kompany tetap mengapresiasi performa timnya yang dianggap mampu memberikan perlawanan berarti bagi inter milan di dua leg perempat final.
baca juga:huawei resmi luncurkan smart glasses 2 kacamata pintar dengan fitur ai canggih
baca juga:hyundai mobis perkenalkan baterai ev yang bisa padamkan api otomatis
“saya rasa kami tampil cukup baik di leg pertama, walaupun hasilnya belum memihak. di pertandingan kedua pun kami menunjukkan performa positif di milan,” ujar pelatih asal belgia tersebut.
“kami berhasil menciptakan banyak peluang, bahkan lebih banyak dari inter. tapi kenyataannya, kami gagal melaju ke final liga champions yang akan digelar di kandang kami sendiri, allianz arena,” tambahnya.
ketika ditanya soal penyebab banyaknya pemain yang cedera, kompany mengaku jadwal padat bukan satu-satunya alasan.
“selain padatnya jadwal pertandingan, jarak tempuh yang jauh juga menjadi faktor yang turut mempengaruhi kondisi tim,” pungkasnya. (*)