Belimbing Wuluh, Si Asam Menyegarkan dengan Segudang Manfaat Kesehatan

Ilustrasi Belimbing Wuluh -foto:shutterstock-Hesti
Senyawa flavonoid dan saponin dalam belimbing wuluh diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyebarannya. Oleh karena itu, konsumsi belimbing wuluh secara teratur dalam jumlah wajar berpotensi mengurangi risiko kanker.
BACA JUGA:POCO F7 Pro dan F7 Ultra Resmi Meluncur di Indonesia
BACA JUGA:OnePlus 13T Resmi Diperkenalkan: Desain Baru, Fitur Unggulan, dan Siap Meluncur 24 April di China
Penggunaan Tradisional dan Efek Samping
Selain manfaat-manfaat di atas, belimbing wuluh juga kerap digunakan secara tradisional untuk meredakan batuk, nyeri sendi, dan menurunkan tekanan darah.
Namun, konsumsi belimbing wuluh perlu diperhatikan. Kandungan kalsium oksalat yang tinggi di dalamnya dapat memicu terbentuknya batu ginjal hingga gangguan ginjal serius jika dikonsumsi berlebihan.
Selain itu, buah ini memiliki sifat neurotoksik yang dapat memicu gejala keracunan, terutama pada penderita gagal ginjal kronis.
Tips Konsumsi Aman
Jika ingin mengolah belimbing wuluh menjadi bagian dari menu sehat Anda:
BACA JUGA:Nvidia Umumkan GeForce RTX 5060 dan RTX 5060 Ti, Bawa Lompatan Teknologi untuk Gamer
BACA JUGA:Acer Luncurkan Super ZX dan Super ZX Pro: Smartphone 5G Terjangkau dengan Fitur Menarik
Pastikan buah dalam keadaan matang dan bersih.
Cuci di bawah air mengalir sebelum digunakan.
Konsumsi secukupnya, tidak berlebihan.
Dan yang paling penting, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki kondisi medis tertentu sebelum menjadikan belimbing wuluh sebagai bagian dari diet harian Anda.