Sepi Pembeli, Pedagang Takjil Mengeluh

Pedagang takjil di sekitar Pasar Muaradua mengeluh lantaran sepi pembeli. -Foto: HOS-Hos

OKU SELATAN - Beberapa pedagang takjil di sekitar Pasar Muaradua mengeluhkan menurunnya daya beli masyarakat selama Ramadan tahun ini. 

Meskipun jumlah pedagang yang berjualan tetap sama seperti tahun sebelumnya, omzet penjualan mereka mengalami penurunan yang cukup drastis.

Ahmad (28), salah satu pedagang makanan dan minuman berbuka puasa, mengungkapkan bahwa dagangannya sering kali tersisa karena minimnya pembeli. 

Menurutnya, kondisi ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana takjil lebih cepat habis terjual.

BACA JUGA:Hujan Deras dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang

BACA JUGA:Bupati OKU Timur Mendapat Skor Nilai 80,34 dari Inspektorat Sumsel

"Jumlah pedagang memang tidak berubah dari tahun lalu, tetapi daya beli masyarakat tampaknya menurun. Setiap sore, masih banyak dagangan kami yang belum terjual," ujar Ahmad.

Ahmad yang telah berjualan takjil sejak 2018 menduga bahwa lesunya penjualan kali ini disebabkan oleh lambatnya perputaran uang di daerah tersebut. 

Selain itu, kenaikan harga bahan pokok yang menjadi bahan baku jualannya turut memperburuk keadaan.

Jika situasi ini terus berlanjut, Ahmad khawatir banyak pedagang takjil yang terpaksa berhenti berjualan.

BACA JUGA:AKP (Anumerta) Lusiyanto Dikenal Tegas Tapi Peduli Terhadap Orang Sekitar

BACA JUGA:Tim Gabungan Pasang Plang Peringatan di Kawasan Hutan

"Kalau kondisinya tidak membaik, mungkin tahun depan kami tidak bisa lagi berjualan saat Ramadan," pungkasnya. (*)

Tag
Share