Jaga Keamanan, Rutin Ganti Kunci dan Gembok Kamar Hunian

Dalam rangka meningkatkanKamtibmas, Lapas Kelas IIB Martapura melaksanakan pemeliharaan serta pergantian kunci dan gembok di kamar hunian warga binaan. -Foto: Istimewa-Deo
OKU TIMUR - Dalam rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban (Kamtibmas), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Martapura melaksanakan pemeliharaan serta pergantian kunci dan gembok di kamar hunian warga binaan pada Jumat, 28 Februari 2025.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP), Guntur Adi Prakoso, sebagai langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang bulan suci Ramadan 2025.
Secara terpisah, Kepala Lapas Kelas IIB Martapura, Edi Saputra, menekankan pentingnya pemeliharaan rutin terhadap fasilitas keamanan guna mencegah potensi gangguan di dalam lapas.
"Kami secara berkala melakukan pengecekan dan perawatan fasilitas keamanan, termasuk pergantian kunci dan gembok, agar tetap berfungsi optimal dan tidak disalahgunakan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya peningkatan keamanan dan ketertiban, terutama menjelang bulan suci Ramadan," ujarnya.
BACA JUGA:Dua Tersangka Kasus Narkoba Bebas Lewat Program Restorative Justice
BACA JUGA:Tebar Ratusan Benih Ikan Nila
Dalam kegiatan ini, petugas keamanan bersama tim teknis lapas melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh kunci dan gembok di blok hunian.
Jika ditemukan yang sudah aus atau tidak berfungsi dengan baik, maka segera dilakukan penggantian.
Selain sebagai upaya pemeliharaan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat pengawasan, sehingga tidak ada celah bagi pelanggaran tata tertib di dalam lapas.
Dengan perawatan rutin ini, diharapkan keamanan tetap terjaga, sehingga warga binaan dapat menjalani masa pembinaan dengan aman dan tertib.
BACA JUGA:Gali Potensi Wisata Kawasan Danau Ranau
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok Diprediksi Naik
Lapas Kelas IIB Martapura berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keamanan serta pelayanan pemasyarakatan guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi warga binaan maupun petugas. (*)