Tebar Ratusan Benih Ikan Nila

Kalapas Kelas IIB Muaradua, OKU Selatan, bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP) menebar ratusan benih ikan nila di kolam dalam lingkungan Lapas pada Jumat, 28 Februari 2025. -Foto: HOS-Hamdal
OKU SELATAN - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Muaradua, OKU Selatan, bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP) menebar ratusan benih ikan nila di kolam dalam lingkungan Lapas pada Jumat, 28 Februari 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan guna mendukung ketahanan pangan.
Kalapas Kelas IIB Muaradua, Hero Sulistiyono, menyampaikan bahwa penaburan benih ikan nila ini bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia.
Dilaksanakan di area Branggang Lapas Muaradua, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan, tetapi juga sebagai sarana pelatihan keterampilan bagi warga binaan agar lebih mandiri setelah bebas.
BACA JUGA:Gali Potensi Wisata Kawasan Danau Ranau
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok Diprediksi Naik
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan. Budidaya ikan nila ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga dapat berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan," ujar Hero Sulistiyono.
Selain itu, program ini sejalan dengan upaya pemberdayaan warga binaan melalui pelatihan keterampilan berbasis ekonomi produktif.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mereka memiliki bekal keahlian yang berguna setelah menyelesaikan masa hukuman.
Hero Sulistiyono menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Lapas Muaradua dalam mendukung kebijakan pemerintah.
BACA JUGA:Amankan Pasar Ramadan hingga Kantor Perbankan
BACA JUGA:Gencar Patroli Cegah Balap Liar di Awal Ramadan
Baik dalam ketahanan pangan maupun dalam transformasi sistem pemasyarakatan yang lebih berorientasi pada pembinaan dan kemandirian warga binaan.
"Selain sebagai sarana pelatihan, hasil panen ikan nila nantinya juga bisa dimanfaatkan oleh para warga binaan, sehingga mereka tidak perlu membeli ketika membutuhkan," pungkasnya. (*)