Elon Musk Ajukan Tawaran Rp1.5 Kuadriliun untuk Akuisisi OpenAI

Elon Musk -Foto Kenny Holston/The New York Times-Agrar

OKU EKSPRES - Elon Musk bersama sekelompok investor mengajukan penawaran senilai $97,4 miliar (sekitar Rp1.5 kuadriliun) untuk mengakuisisi OpenAI, organisasi yang berada di balik pengembangan ChatGPT. 

Tawaran ini diajukan pada Senin dan melibatkan beberapa investor ternama, termasuk Vy Capital, Xai (perusahaan AI milik Musk), Ari Emanuel, Valor Equity Partners, Baron, dan 8VC.

Musk mengungkapkan alasan di balik langkah ini dengan menyatakan, "Sudah saatnya OpenAI kembali menjadi entitas open-source yang berorientasi pada keselamatan seperti dulu." Dikutip dari CNBC.

Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran Musk terhadap arah yang ditempuh OpenAI saat ini.

BACA JUGA:YouTube Perluas Akses Fitur Auto-Dubbing untuk Kreator

BACA JUGA:Bocoran Terbaru Google Pixel 9a Warna, Spesifikasi, dan Perkiraan Harga

CEO OpenAI, Sam Altman, menanggapi tawaran ini dengan nada sindiran melalui platform X (sebelumnya Twitter), "Tidak, terima kasih, tapi kami akan mengakuisisi Twitter seharga $9,74 miliar (sekitar Rp154 triliun) jika Anda tertarik." Pernyataan ini menunjukkan bahwa OpenAI tidak berniat menerima tawaran Musk.

Musk adalah salah satu pendiri OpenAI, namun ia meninggalkan perusahaan tersebut karena perselisihan terkait tata kelola. Sejak itu, ia mendirikan perusahaannya sendiri di bidang AI untuk bersaing dengan OpenAI.

Selain mengajukan tawaran akuisisi, Musk juga tengah menggugat OpenAI dengan tuduhan pelanggaran antitrust dan berusaha mencegah perusahaan tersebut beralih ke model bisnis yang berorientasi pada keuntungan.

OpenAI sedang dalam proses transisi ke model perusahaan berbasis profit dan mendapatkan investasi besar, termasuk potensi pendanaan $40 miliar dari SoftBank, yang bisa meningkatkan valuasi OpenAI hingga $260 miliar.

BACA JUGA:Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun

BACA JUGA:Muzaim Dilantik Sebagai Kepada Dinas Perkim

Meskipun pihak Musk mengklaim bahwa tawaran tersebut telah dikirim ke penasihat hukum OpenAI, sumber dari Reuters menyebutkan bahwa dewan direksi OpenAI belum menerima proposal resmi dari Musk dan para investornya.

Di sisi lain, OpenAI saat ini tengah bekerja sama dengan SoftBank dan Oracle dalam proyek yang disebut "Stargate." Proyek ini diumumkan oleh Donald Trump setelah pelantikannya dan bertujuan untuk mendorong investasi besar-besaran dalam infrastruktur AI di Amerika Serikat.

Tag
Share