Bolehkan Penderita Asam Urat Makan Tahu dan Tempe? Ini Tips Aman Konsumsinya!

Ilustrasi tahu tempe. -Foto: TokoPedia.com-Gus munir

BACA JUGA:Acer Rilis Predator Helios Neo 16 AI dan Helios Neo 18 AI, Laptop Gaming dengan Performa Tinggi

Sebaiknya, penderita asam urat tidak mengonsumsi lebih dari 2-3 porsi kecil per hari untuk menghindari peningkatan kadar asam urat yang berlebihan.

Mengonsumsi tahu dan tempe dalam jumlah berlebihan dapat memicu akumulasi asam urat dalam tubuh dan berisiko menyebabkan serangan nyeri sendi.

3. Pilih Metode Pengolahan yang Sehat

Cara mengolah makanan juga berpengaruh terhadap dampaknya pada tubuh. Penderita asam urat sebaiknya menghindari tahu dan tempe yang digoreng, karena makanan yang digoreng lebih sulit dicerna dan dapat meningkatkan risiko peradangan.

Sebagai alternatif, tahu dan tempe dapat diolah dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang. Metode ini tidak hanya lebih sehat, tetapi juga membantu mengurangi risiko lonjakan asam urat.

BACA JUGA:RoadCraft Siap Hadir Mei 2025, Game Simulasi Rekonstruksi Pasca Bencana

BACA JUGA:Blue Origin Berhasil Simulasikan Gravitasi Bulan dalam Uji Terbang di Texas

4. Kombinasikan dengan Makanan Rendah Purin

Untuk mengurangi dampak purin dari tahu dan tempe, sebaiknya konsumsi bersama sayuran rendah purin seperti brokoli, wortel, atau bayam. 

Pola makan yang kaya serat dan sayuran rendah purin dapat membantu tubuh mengelola purin lebih baik serta mencegah penumpukan asam urat di persendian.

5. Pastikan Cukup Minum Air

Asupan cairan yang cukup sangat penting bagi penderita asam urat. Minum air putih minimal 8 gelas sehari membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui urine, sehingga dapat mencegah kristalisasi asam urat yang menyebabkan nyeri sendi.

Tahu dan tempe masih bisa menjadi bagian dari menu harian penderita asam urat, asalkan dikonsumsi dalam jumlah terbatas dan diolah dengan cara yang sehat. 

BACA JUGA:Netflix Ungkap Tampilan Perdana One Piece Season 2, Syuting Resmi Rampung

Tag
Share