Bahaya Membungkus Makanan Panas dengan Plastik: Mengapa Anda Harus Berhati-Hati

Ilustrasi Bahaya Membungkus Makanan Panas dengan Plastik -foto:Pixabay-Hesti

Penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives menunjukkan bahwa bahan kimia seperti bisphenol A diglisidil eter (BADGE) dapat mengubah sel induk menjadi sel lemak, yang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko obesitas.

Janin, bayi, dan anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap dampak berbahaya ini, karena proses tumbuh kembang mereka dapat terganggu oleh paparan bahan kimia tersebut.

Cara Menghindari Bahaya Plastik pada Makanan Anda

Untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh plastik, berikut beberapa langkah yang bisa Anda terapkan:

1. Hindari membungkus makanan panas dengan plastik. Sebaiknya gunakan wadah dari bahan kaca, keramik, atau stainless steel yang lebih aman untuk menyimpan makanan panas.

BACA JUGA:Resep Mochi Kenyal dan Lembut yang Bisa Anda BUat Dirumah

BACA JUGA:Buah Apel, Buah dengan Beragam Rasa dan Manfaat Kesehatan

2. Jangan gunakan plastik untuk memanaskan makanan di microwave. Terutama hindari plastik yang terbuat dari PVC atau PS. Gunakan kemasan khusus food grade yang aman untuk microwave.

3. Hindari penggunaan plastik daur ulang. Plastik hasil daur ulang, seperti tas kresek hitam, bisa mengandung bahan kimia berbahaya yang berpotensi mencemari makanan.

Dengan mengganti kebiasaan penggunaan plastik untuk makanan panas, Anda dapat menjaga kesehatan keluarga dan meminimalkan paparan bahan kimia berbahaya. Prioritaskan penggunaan bahan kemasan yang lebih aman demi kesehatan jangka panjang.

Tag
Share