Liburan Aman di Jalan, Kenali Pentingnya Jarak Aman Berkendara

Ilustrasi jarak amna berkendara. -Foto: wuling.id-Gus munir
OKU EKSPRES - Musim hujan yang sering datang bersamaan dengan musim liburan tentu dapat meningkatkan tantangan bagi pengemudi di jalan raya. Cuaca buruk yang disertai hujan deras dan kepadatan lalu lintas memerlukan kewaspadaan ekstra saat berkendara.
Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan demi keselamatan di jalan adalah menjaga jarak aman antar kendaraan.
Menjaga jarak yang tepat tidak hanya berhubungan dengan kenyamanan, tetapi juga berperan besar dalam mengurangi risiko kecelakaan, terutama ketika jalanan licin akibat hujan.
Kenapa Jarak Aman Itu Penting?
Menjaga jarak yang cukup antar kendaraan merupakan prinsip dasar keselamatan dalam berkendara. Saat kendaraan di depan mendadak melakukan pengereman, pengemudi yang berada di belakang memerlukan waktu untuk merespons, terlebih lagi ketika kondisi jalan basah atau licin.
BACA JUGA:PPN 12% untuk Layanan Kesehatan Hanya Berdampak pada Layanan Premium, Begini Penjelasan Kemenkes
BACA JUGA:Warga Kecewa Listrik Sering Padam, Sehari Bisa Lebih Empat Kali
Semakin pendek jarak antar kendaraan, semakin sedikit waktu yang tersedia untuk mengerem atau menghindari tabrakan. Pada jalan kering, pengereman bisa dilakukan lebih cepat. Namun, saat hujan, jarak pengereman akan lebih panjang. Oleh karena itu, menjaga jarak aman menjadi lebih penting untuk mengantisipasi kondisi tersebut.
Jarak Aman Ideal: Menurut Rifat Sungkar
Menurut Rifat Sungkar, seorang pereli nasional dan instruktur keselamatan berkendara, jarak aman ideal saat berkendara adalah minimal 3 detik.
Waktu ini dihitung berdasarkan beberapa faktor, seperti waktu yang dibutuhkan mata untuk mengirimkan informasi ke otak, serta waktu yang diperlukan untuk memutuskan untuk menginjak pedal rem.
Proses ini memerlukan waktu sekitar 0,5 hingga 1 detik. Setelah itu, saat pedal rem diinjak, mekanisme rem juga memerlukan waktu untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan. Total waktu dari pengamatan hingga pengereman diperkirakan sekitar 3 detik. Pengemudi bisa menghitung jarak aman dengan cara berikut:
BACA JUGA:Angka Perceraian Meningkat, Didominasi Faktor Ekonomi hingga KDRT
BACA JUGA:Siap Dukung Program Kapolri Demi Memperkuat Swasembada Pangan di OKU Selatan