Harga Kopi Mulai Naik, Petani Justru Cemas
Harga kopi di OKU Selatan sudah mulai alami kenaikan namun membuat petani cemas.-Foto: Hamdal hadi/HOS-Hamdal
OKU SELATAN - Harga kopi di beberapa kecamatan yan ada Kabupaten OKU Selatan saat ini mulai alami kenaikan.
Kenaikan harga terjadi diduga karena banyak petani kopi yang alami gagal panen akibat kemarau panjang yang melanda tahun lalu.
Informasi terbaru yang diterima dari beberapa kecamatan, termasuk Desa Galang Tinggi dan Mekakau Ilir, harga jual kopi mencapai Rp 38.000 per kilogram.
Sementara itu, di Desa Negeri Batin, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA), harga kopi mencapai Rp 36.000 per kilogram, dan di Kisam Tinggi mencapai Rp 38.000 per kilogram.
BACA JUGA:Pasal Sewa Lapak, Dua Warga Saling Tikam
BACA JUGA:Bunuh Diri
Namun, kenaikan harga tersebut justru membuat cemas para petani, pengepul dan penampung kopi di OKU Selatan.
Karena akibat kejadian tersebut ada kemungkinan harga akan mengalami penurunan saat musim panen tiba.
Salahsatu petani kopi di Kecamatan Buay Sandang Aji, Kabupaten OKU Selatan, mengungkapkan hal tersebut sudah sering terjadi
Di mana ketika harga kopi naik saat mulai berbuah, namun justru harga turun drastis saat musim panen tiba.
BACA JUGA:275.881 Surat Suara Tiba di Gudang Logistik KPU OKU
BACA JUGA:Atasi Rambut Rontok dan Botak dengan Daun Jambu Biji
"Sering terjadi, pas mulai berbuah harga sudah naik, begitu panen malah anjlok. Awal berbuah membuat kami semangat, namun saat panen justru harga murah," pungkasnya. (*)
BACA JUGA:Cara Membakar Lemak Perut dan Mengurangi Perut Buncit Tanpa Berolahraga