Kasus Pembunuhan Hairuni, Satu Terdakwa Divonis Mati Dua Lainnya Hukuman Seumur Hidup

Tiga terdakwa kasus pembunuhan terhadap korban Hairuni, yakni Muzili, Ria Zarman dan Edi Erika divonis berbeda oleh majelis hakim pada sidang yang digelar di PN Baturaja, Kamis, 21 November 2024. -Foto: Kejari OKU-Eris
Bermula dari pertengkaran antara Edi Erika dan Hairuni di kebun karet tempat mereka bekerja.
Erika yang merasa terganggu oleh korban, melontarkan ancaman dan tak lama kemudian bergabunglah dua terdakwa lainnya, Muzili dan Ria Zarman, yang langsung melakukan kekerasan brutal terhadap korban.
BACA JUGA:Jadi Pusat Tontonan Warga
BACA JUGA:Butuh Penataan sejak Awal
Muzili mencabut parang yang dibawanya dan menghujamkan ke wajah Hairuni, membuat korban tersungkur tak sadarkan diri, Ria Zarman kemudian ikut membacok tangan korban.
Edi Erika yang juga bersenjatakan parang, menyelesaikan aksi mengerikan ini dengan menggorok leher korban lebih dari sepuluh kali hingga korban meninggal di tempat.
Kajari OKU, Choirun Parapat sangat mengapresiasi putusan yang dibacakan oleh majelis hakim terhadap terdakwa Edi Erika.
Choirun Parapat mengungkapkan dengan putusan itu artinya majelis hakim sependapat dengan tuntutan dan dakwaan jaksa sebagaimana pasal 340 jo Pasal 55.
BACA JUGA:Jalan Penghubung Dua Kabupaten Berlumpur
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Tanam Pangan Bergizi
“Artinya hakim sependapat dengan tuntutan dan dakwaan jaksa. Sementara untuk dua terdakwa lainnya dijatuhi hukuman seumur hidup,” ujarnya.
Disinggung pendapat JPU soal putusan hukuman seumur hidup terhadap dua tetdakwa lainya, Kajari mengatakan pikir-pikir, hal itu akan dilaporkan kepada pimpinan untuk langkah lebih lanjut.
“Namun pada intinya dan prinsipnya apa yang kami dakwakan dan apa yang kita tuntut terbukti. Hakim juga setuju dengan fakta-fakta yang kaki sampaikam di persidangan,” lanjutnya.
Sementara itu penasehat hukum para terdakwa, Faik Rahimi SH MH CM menyatakan menghormati putusan yang dibacakan oleh majelis hakim namun para terdakwa secara jelas menyatakan sikapnya untuk banding.
BACA JUGA:Matangkan Persiapan, Lakukan Simulasi Pelaksanaan Pilkada