7 Manfaat Kentang bagi Kesehatan dan Cara Tepat Mengolahnya

OKU EKSPRES - Kentang adalah sumber pangan yang sangat bergizi, mengandung serat, karbohidrat, vitamin C, kalium, protein, vitamin B6, dan asam folat. Selain kaya nutrisi, kentang juga rendah kalori, bebas kolesterol, dan natrium, yang menjadikannya pilihan makanan sehat untuk banyak orang. 

Namun, penting untuk memperhatikan cara pengolahan kentang, karena metode memasak dapat mempengaruhi kandungan nutrisinya. Berikut adalah tujuh manfaat kentang bagi kesehatan dan tips untuk mengolahnya dengan benar.

1. Menambah Energi

Kentang mengandung karbohidrat kompleks yang diubah tubuh menjadi glukosa, yang menjadi sumber energi utama. Ini membuat kentang sangat baik dikonsumsi sebagai penambah tenaga, terutama sebelum atau sesudah berolahraga.

2. Mencegah dan Mengatasi Sembelit

Kandungan serat dan pati resisten dalam kentang membantu melunakkan tinja dan memperlancar pencernaan. Pati resisten juga berfungsi sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, sehingga membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan meningkatkan fungsi pencernaan.

BACA JUGA:Tecno Megabook K16S Laptop Premium dengan Harga Terjangkau Hadir di Indonesia

BACA JUGA:Siap-Siap! Saitama Kembali Hajar Monster di One Punch Man Season 3

3. Mencegah Anemia

Kentang kaya akan asam folat yang berperan dalam produksi sel darah merah, yang dapat mencegah anemia. Selain itu, vitamin B6 dan vitamin C dalam kentang juga membantu penyerapan zat besi yang diperlukan untuk membentuk hemoglobin dalam darah.

4. Mendukung Program Diet dan Menjaga Berat Badan Ideal

Kentang mengandung pati resisten yang dicerna secara perlahan, memberikan rasa kenyang lebih lama. Ini membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah ngemil berlebihan, sehingga dapat mendukung program penurunan berat badan. Jika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga, kentang dapat membantu menjaga berat badan ideal.

5. Melindungi Tubuh dari Kerusakan Sel

Kaya akan vitamin C, kentang bertindak sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas, yang dapat merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.