Burung ini juga terkenal dengan panggilan khasnya di malam hari.
BACA JUGA:Minta Pengusaha Orgen Tunggal Mainkan Musik Remix hingga DJ
BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Pokok Masyarakat dengan Harga Terjangkau
Suara mereka dimulai dengan "tsiik" tajam yang diikuti dengan bunyi "ba-haaww" dua suku kata, yang berbeda dengan suara burung nightjar lainnya yang biasanya lebih keras.
Suara mereka sering terdengar mistis di tengah keheningan malam, memperkuat aura misterius burung ini.
Secara budaya, burung nightjar termasuk dalam legenda dan mitos. Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno, bahkan pernah menyatakan bahwa burung-burung ini menyusu dari kambing, sehingga nightjar dijuluki sebagai "goatsucker" atau pengisap kambing.
Namun, julukan ini lebih mencerminkan cara makan burung nightjar yang unik, bukan kebiasaan sesungguhnya.
BACA JUGA:Usulan Teddy Dikerjakan Era Iqbal, Perbaiki 16 Jalan di Kota Baturaja
BACA JUGA:Tingkatkan Gizi dan Kesehatan, Bagikan Makan Bergizi Gratis
Dengan penampilan yang menyerupai naga, kebiasaan bersarang yang tidak lazim, dan kemampuan kamuflase yang luar biasa, Great Eared Nightjar menjadi salah satu burung yang menarik perhatian para peneliti dan pengamat burung di seluruh dunia.