AS- Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat pada Pemilu 5 November 2024, menjadikannya presiden pertama dalam lebih dari satu abad yang kembali berkuasa meskipun tidak dalam dua periode berturut-turut.
Trump sebelumnya menjabat sebagai presiden AS pada periode 2017-2021 sebelum dikalahkan oleh Joe Biden dari Partai Demokrat.
Dia juga menjadi satu-satunya mantan presiden yang pernah dinyatakan bersalah namun kembali memenangi kursi kepresidenan.
Meski berusia 78 tahun dan menghadapi sidang kasus penipuan di New York pada 26 November mendatang, Trump berhasil mengumpulkan 277 suara elektoral berdasarkan hasil pemilu yang diperbarui pada Rabu (6/11) pukul 5.30 waktu setempat atau 17.30 WIB.
BACA JUGA:7 Manfaat Kecipir yang Jarang Diketahui, dari Turunkan Berat Badan hingga Cegah Stroke
BACA JUGA:Tips 5 Cara Sederhana Hemat Energi Saat Mencuci dengan Mesin Cuci
Jumlah tersebut melebihi batas minimum 270 suara elektoral untuk menang. Sementara itu, Kamala Harris, kandidat dari Partai Demokrat, tertinggal dengan 224 suara elektoral.
Trump juga memenangkan popular vote dengan 70.871.620 suara atau 51 persen, dibandingkan Kamala Harris yang memperoleh 65.963.074 suara atau 47,5 persen.
Kemenangan Trump dipastikan setelah ia berhasil menguasai negara bagian kunci, Wisconsin, dengan perolehan suara sebesar 49 persen.
Trump unggul di seluruh swing states seperti Arizona, Michigan, Nevada, Georgia, North Carolina, dan Pennsylvania.
BACA JUGA:Kenalan dengan Dua Mobil Konsep EV Kia di SEMA 2024
BACA JUGA:Kupas Tuntas Oppo A5 Pro Melalui Bocoran Spesifikasi
Pada Rabu dini hari, Trump telah mendeklarasikan kemenangannya dengan 267 suara elektoral pada saat itu.
"Ini adalah kemenangan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara kita," ujarnya kepada para pendukung di Palm Beach, Florida.
Trump juga berterima kasih kepada rakyat Amerika atas kepercayaan mereka dan berjanji untuk menyatukan serta memperjuangkan kepentingan seluruh warga AS.