OKU EKSPRES - Di awal November 2024, PT Pertamina Patra Niaga kembali melakukan evaluasi harga untuk BBM non-subsidi.
Penyesuaian kali ini mencakup jenis gasoline, yaitu Pertamax Turbo, serta produk gasoil seperti Pertamina Dex dan Dexlite. Namun, harga Pertamax tetap tidak berubah.
Heppy Wulansari, selaku Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa harga BBM non-subsidi akan terus disesuaikan berdasarkan tren harga minyak rata-rata internasional yang dipublikasikan oleh Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus, serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Evaluasi harga dilakukan secara rutin setiap bulan dan dapat mengakibatkan kenaikan, penurunan, atau tidak ada perubahan harga. Pada Oktober lalu, seluruh harga BBM non-subsidi Pertamina mengalami penurunan," jelas Heppy.
BACA JUGA:Kenapa Google Pixel Dilarang Dijual di Indonesia?
BACA JUGA:Laris Manis Penjualan Tablet Global Meningkat 20,4% di Q3 2024
Untuk November ini, harga BBM mengalami sedikit kenaikan, kecuali Pertamax yang tetap stabil.
"Hal ini disebabkan oleh kenaikan kecil pada harga MOPS RON 92, sehingga harga Pertamax diputuskan tidak naik," tambahnya.
Pada awal bulan ini, harga Pertamax Turbo (RON 98) disesuaikan menjadi Rp13.800 per liter, sementara Pertamax (RON 92) tetap di Rp12.400 per liter.
Harga Dexlite (CN 51) naik menjadi Rp13.350 per liter dan Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp13.730 per liter.
BACA JUGA:Meta AI Perkenalkan Teknologi Sentuhan untuk Robot dengan Sensasi Mirip Manusia
Harga ini berlaku untuk provinsi dengan PBBKB sebesar 7,5 persen, seperti Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung.
Sementara itu, di wilayah Bengkulu yang menerapkan PBBKB 10 persen, harga Pertamax Turbo (RON 98) disesuaikan menjadi Rp14.100.
Kemudian Pertamax (RON 92) tetap Rp12.650, Dexlite (CN 51) menjadi Rp13.650, dan Pertamina Dex (CN 53) naik menjadi Rp14.020 per liter.