PALEMBANG - Debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKI di Hotel Novotel Palembang pada 1 November 2024 berlangsung seru.
Dalam acara tersebut, calon Bupati nomor urut 1, HM Dja'far Shodiq, tampak gugup saat menjawab pertanyaan dari calon Bupati nomor urut 2, Muchendi Mahzareki.
Dari pengamatan, calon Wakil Bupati nomor urut 1, Abdiyanto, lebih aktif merespons pertanyaan dari pasangan calon nomor urut 2, Muchendi-Supriyanto.
Baik dalam sesi panelis maupun tanya jawab antar-pasangan calon.
BACA JUGA:Mendagri Minta Tidak Tegas ASN Tak Netral
BACA JUGA:Usai Dilanda Panas Ekstrem, Palembang Hujan Deras Disertai Hujan Es
Shodiq sendiri menjelaskan bahwa kondisinya kurang sehat saat debat berlangsung. “Sudah tiga hari saya sakit, namun saya tetap hadir di debat ini,” ujarnya.
Dalam sesi debat, calon Wakil Bupati Abdiyanto menyoroti permasalahan di wilayah Pantai Timur yang kaya hasil laut namun sulit untuk dipasarkan ke wilayah OKI.
Banyak hasil laut justru dijual ke Bangka dan Jakarta karena kurangnya fasilitas pelelangan ikan yang memadai.
Abdiyanto pun mempertanyakan langkah yang akan diambil calon nomor urut 2 agar hasil laut di Pantai Timur bisa dijual di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Program Bantuan Rp25 Juta per KK Dinilai mencam Defisit APBD Muba
BACA JUGA:Hyundai dan Masa Depan Teknologi Hidrogen melalui Konsep Mobil FCEV INITIUM
Menanggapi pertanyaan tersebut, Muchendi menyampaikan bahwa pemerintah perlu menyediakan tempat penyimpanan hasil tangkapan dan mendirikan pabrik es agar ikan dapat disimpan sementara sebelum dipasarkan.
Abdiyanto kemudian menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan adalah solusi yang tepat untuk mempermudah akses pemasaran.
Namun, pernyataan ini disanggah oleh Muchendi yang mempertanyakan mengapa infrastruktur jalan belum dibangun, mengingat Abdiyanto sudah empat periode menjabat sebagai anggota DPRD OKI.