“Walaupun harga rendah, tetap dijual karena kami butuh untuk kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
BACA JUGA:Imbau Pengelola Pondok Pesantren Kembangkan Potensi Santri
BACA JUGA:Pengajuan Alih Status Jalan Simpang Martapura-Muaradua-Danau Ranau Tak Kunjung Terealisasi
Budi, seorang konsumen sekaligus pemilik warung makan, menyatakan bahwa harga cabai merah di pasar bervariasi. Ia bahkan mendapatkan harga Rp10 ribu per kilogram.
“Ada yang jual Rp10 ribu, tapi ada juga yang sampai Rp22 ribu per kilogram,” ungkapnya.
Namun, harga cabai jenis lain seperti cabai rawit besar masih bertahan di harga tinggi, antara Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga bawang putih Rp38 ribu per kilogram, bawang merah Rp28 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram, dan tomat Rp38 ribu per kilogram.
BACA JUGA:KH Syahri Apresiasi Kepemimpinan Enos-Yudha, Perhatian Besar untuk NU dan Pemberdayaan UMKM
BACA JUGA:Pastikan Pembangunan Berjalan Lancar
“Hanya cabai merah biasa yang murah. Harga komoditas lain masih stabil,” jelasnya.
Penurunan harga cabai merah ini tentu berpengaruh pada perekonomian lokal, terutama bagi para petani.
Diharapkan pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah untuk membantu petani, seperti membuka akses pasar yang lebih luas dan memberikan dukungan dalam mengelola hasil panen.
Masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja, sementara petani disarankan untuk terus meningkatkan kualitas produk agar memiliki daya saing lebih tinggi di pasar.
Dengan kondisi harga yang berubah, diharapkan solusi yang menguntungkan semua pihak, baik petani maupun konsumen, dapat segera ditemukan. (*)
BACA JUGA:PGE Lumut Balai Raih Penghargaan Bergengsi di Asian Power Awards 2024
BACA JUGA:Menteri dan Wamen Baru Pimpin Rapim Pertama di Kementerian ATR/BPN