OKU EKSPRES - Hilario Ascasubi, sebuah kota kecil di dekat pantai timur Argentina, saat ini tengah menghadapi fenomena alam yang tak biasa: invasi ribuan burung parrot.
Burung-burung ini, yang terusir dari habitat alaminya akibat deforestasi besar-besaran, kini membanjiri kota tersebut, menyebabkan beragam masalah bagi penduduk setempat.
Dilansir dari theguardian dampak dari invasi burung parrot ini sudah dirasakan oleh hampir seluruh warga kota yang berjumlah sekitar 5.000 orang.
Para ahli lingkungan menjelaskan bahwa penyebab utama dari invasi burung parrot ini adalah kerusakan habitat alami mereka di perbukitan sekitarnya.
BACA JUGA:Luas Lahan Sawah di Sumsel Meningkat 48 Ribu Hektare
BACA JUGA:Kenali Gejala Gagal Ginjal, Bahaya yang Sering Tak Disadari hingga Stadium Lanjut
Deforestasi yang semakin meluas telah memaksa burung-burung ini untuk meninggalkan hutan dan mencari tempat tinggal baru di daerah perkotaan.
Di Hilario Ascasubi, burung-burung ini bersaing dengan manusia untuk mendapatkan sumber daya seperti makanan, air, dan tempat berteduh.
“Kehancuran habitat alami burung-burung ini membuat mereka tidak punya pilihan selain datang ke kota untuk bertahan hidup,” kata Daiana Lera, seorang ahli biologi yang mempelajari perilaku burung. “Sampai habitat mereka dipulihkan, situasi ini akan terus berlanjut.”
Dampak dari kehadiran ribuan burung parrot ini sangat terasa di seluruh kota. Salah satu masalah utama yang dihadapi warga adalah seringnya terjadi pemadaman listrik.
BACA JUGA:Paslon RD-PS Masih Unggul Jauh dari Pesaingnya di Pilkada Palembang
BACA JUGA:PLN Mobile, SuperApp Andalan dengan Layanan Termurah dan Teraman untuk Pelanggan
Burung-burung ini diketahui gemar menggigit kabel listrik, yang menyebabkan kerusakan dan memutus aliran listrik di beberapa bagian kota.
Selain itu, suara berisik dari kicauan dan teriakan burung parrot yang terus-menerus telah menjadi sumber gangguan utama, terutama pada malam hari.
Tak hanya itu, kehadiran burung-burung ini juga menyisakan masalah lain, yaitu kotoran yang berserakan di jalan-jalan, rumah, dan area publik.