Ini pertama kalinya teknologi ini dipakai buat proyek jalan tol, baik di dalam maupun luar negeri.
BACA JUGA:Formass OKU Timur Siap Kawal HDCU dan Enos-Yudha Menuju Kemenangan di Pilkada 2024
BACA JUGA:Bayam Merah, Superfood Tersembunyi yang Kaya Manfaat
Selain itu, drone-drone yang dipakai juga nggak kalah keren.
Dilengkapi kamera super tajam dan algoritma pelacakan yang akurat, drone ini bisa ngecek kondisi jalan dengan detail, dan pastikan aspal yang diletakkan tepat pada tempatnya.
Jadi, nggak perlu lagi pakai roller kecil buat ngerapiin tepi jalan.
Keamanan di proyek ini juga jadi perhatian utama. Dengan mengurangi kehadiran manusia di lapangan, otomatis risiko kecelakaan jadi jauh lebih sedikit.
Drone dan mesin yang dipakai juga dilengkapi teknologi canggih, seperti penghindaran rintangan otomatis dan sistem berhenti darurat, jadi operasinya benar-benar aman.
BACA JUGA:Cara Menanam Sayuran Hidroponik di Lahan Terbatas
BACA JUGA:Cara Mengecilkan Perut Buncit Yang Membandel
Dari sisi lingkungan, proyek ini juga ramah lingkungan. Karena pakai otomatisasi, jejak karbon yang biasanya muncul dari proyek konstruksi tradisional jadi lebih sedikit.
Proyek ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon.
Proyek ini bener-bener jadi gebrakan besar di dunia konstruksi jalan, nggak cuma dari segi efisiensi, tapi juga soal lebar jalan yang diaspal.
Dengan keberhasilan ini, China makin memperlihatkan keunggulannya dalam menerapkan solusi inovatif buat tantangan konstruksi zaman sekarang.
BACA JUGA:Dampak Buruk Pembakaran Sampah Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Bareskrim Polri Ungkap Kartel Narkoba di Jambi