Pertama, potong bagian atas botol menjadi dua. Balik bagian atas botol untuk membentuk corong dan masukkan ke dalam bagian bawah botol. Buat lubang di pinggir corong dan letakkan 1-2 potong kain flanel yang memanjang, yang berfungsi mengalirkan air ke media tanam.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Ungkap Kartel Narkoba di Jambi
BACA JUGA:Terdakwa Korupsi Asrama Mahasiswa Sumsel di Yogyakarta Dituntut Ringan
2. Mengisi Media Air
Tuangkan air bersih yang telah dicampur nutrisi ke dalam bagian bawah botol, sekitar 2/3 dari kapasitas botol. Pastikan kain flanel terendam air.
3. Memasukkan Media Tanam dan Benih
Setelah media air siap, masukkan media tanam seperti rockwool, cocopeat, atau sekam bakar. Campurkan media tanam dengan pupuk kompos untuk hasil yang lebih baik. Buat lubang kecil di media tanam, masukkan biji, dan tutup kembali. Anda juga bisa menggunakan biji yang sudah bertunas. Setelah siap, masukkan media tanam dengan biji ke dalam botol hidroponik.
4. Rutin Memeriksa dan Mengganti Media Air
Periksa secara berkala kondisi media tanam dan air nutrisi di botol. Jika air berkurang, tambahkan air baru. Segera ganti air jika sudah kotor atau berlumut.
BACA JUGA:Menteri AHY Kembali Gebuk Mafia Tanah di Jawa Barat
BACA JUGA:Masrin Diana : Harga Mati Menangkan Enos-Yudha
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa mulai menanam sayuran hidroponik menggunakan botol bekas, bahkan di lahan yang terbatas.
BACA JUGA:Permudah Pengguna, Lakukan Sosialisasi Layanan cPanel
BACA JUGA:Gandeng Tokoh Agama, Wujudkan Pilkada Damai