OKU EKSPRES - Seluruh komponen di dalam mesin mobil, seperti piston, kruk as, dan noken as, membutuhkan oli sebagai pelumas agar tetap berfungsi dengan baik.
Ketika oli mencapai batas jarak tempuh pemakaian, perlu dilakukan penggantian dengan oli baru sesuai rekomendasi pabrikan.
Dengan mengganti oli secara rutin, risiko kerusakan pada komponen internal mesin dapat diminimalkan.
Namun, apa yang terjadi jika penggantian oli sering kali terlambat? Berikut adalah tiga dampak yang bisa terjadi pada mesin mobil akibat sering terlambat mengganti oli:
BACA JUGA:Sekda Minta ASN Tindaklanjuti Peraturan Pakaian Dinas
BACA JUGA:Sosialisasi Revitalisasi Ditunda, Kuasa Hukum Protes
Piston dan Ring
Piston dan ring pada mesin akan mengalami gesekan tinggi jika penggantian oli terlambat.
"Jika oli mesin sudah terlalu lama tidak diganti, pelumasan akan menurun dan menyebabkan gesekan berlebih,” kata Ajat, Kepala Bengkel Astra BMW di Sunter, Jakarta Utara.
Akibatnya, piston dan ring bisa aus, bahkan dinding liner bisa tergores dalam beberapa kasus.
Pompa Oli
Sering menunda penggantian oli juga bisa menyebabkan kerusakan pada pompa oli. "Oli yang telat diganti akan membentuk sludge," kata Ajat.
BACA JUGA:Hendak Transfer Pakai Upal, Oknum Sopir Truk Batu Bara Diringkus
BACA JUGA:Rela Antre Demi Pertalite, Padahal Jalur Barcode Kosong
Sludge yang menumpuk akan menyumbat aliran oli dan mengakibatkan pompa oli mengalami macet atau tekanan rendah.