mengontrol gula darah pada diabetes tipe 2, serta
mendukung penanganan autisme.
BACA JUGA:Ramah Di Kantong! Kenali Spesifikasi ZTE Blade A75 5G
BACA JUGA:Harga Cabai di Pasar Tradisional Anjlok
Selain manfaat tersebut, kol juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Sehingga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Untuk tetap menikmati manfaat kol tanpa khawatir bau badan, Anda bisa mencoba tips berikut:
Konsumsi kol dalam jumlah wajar.
Hindari mengombinasikan kol dengan sayuran bersulfur tinggi lainnya, seperti brokoli atau kembang kol.
Batasi penggunaan bumbu kaya sulfur seperti bawang putih dan bawang merah.
BACA JUGA:Honda Spacy 125 Resmi Meluncur di Tiongkok, Kapan Hadir di Indonesia?
BACA JUGA:Siap-Siap ! Tarif Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung Bakal Naik
Campur kol dengan sayuran rendah sulfur seperti selada, wortel, atau terong.
Masak kol dengan bumbu rendah sulfur seperti jintan, thyme, marjoram, basil, atau peterseli.
Untuk mengurangi bau badan setelah makan kol, Anda juga bisa minum susu.
Berdasarkan penelitian di Journal of Food Science, susu mampu memecah senyawa alil metil sulfida (penyebab bau akibat sulfur) dengan lebih cepat.