SUMSEL - Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan telah menyebabkan kabut tebal di sejumlah wilayah Sumatera Selatan, termasuk Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Kabut tebal ini menyelimuti ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) dan Jalan Lintas Timur (Jalintim) pada pukul 05.00 hingga 07.00 WIB, mengakibatkan jarak pandang yang terbatas, hanya sekitar 200 meter.
Pengendara diimbau berhati-hati saat melintasi area tersebut, seperti diungkapkan oleh Ucok, salah seorang pengguna jalan.
"Kabut pagi ini membuat jarak pandang sangat terbatas," ujarnya. Ucok menegaskan bahwa kabut ini bukanlah kabut asap, melainkan embun yang terbentuk karena hujan yang mengguyur wilayah Muba setiap hari.
BACA JUGA:Waspada, Peredaran Narkotika Meningkat
BACA JUGA:Abusama Misnadi Kukuhkan Tim Kemenangan di Kecamatan Buana Pemaca
Sinta Andayani, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, menjelaskan bahwa fenomena kabut ini terjadi karena suhu udara di permukaan lebih rendah dibandingkan lapisan udara di atasnya.
"Kabut terbentuk karena uap air yang tidak dapat naik bebas ke lapisan atas, sehingga berkumpul dan membentuk butiran yang lebih padat," paparnya.
Suhu yang lebih dingin di permukaan, terutama setelah hujan pada malam hari, menyebabkan uap air mengendap menjadi kabut.
Kabut mulai berkurang menjelang siang ketika sinar matahari memanaskan permukaan bumi. "Seiring naiknya suhu udara di permukaan, kabut pun menghilang," tambah Sinta.
BACA JUGA:Dukungan Masyarakat Mengalir Deras untuk Paslon Abusama Misnadi di OKU Selatan
BACA JUGA:PS5 Pro Edisi Terbatas Habis Diborong Calo, Dijual Ulang hingga Rp 202 Juta