10 Unit Mess Pekerja di Sako Palembang Ludes Dilalap Api

Selasa 10 Sep 2024 - 18:08 WIB
Reporter : HOS
Editor : HOS

PALEMBANG - Kebakaran hebat melanda 10 unit mess pekerja milik PT Sako Indah Gemilang (SIG) di Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Palembang, pada Minggu sore, 8 September 2024. Akibat kejadian ini, empat Kepala Keluarga (KK) yang menghuni mess tersebut kehilangan tempat tinggal.

Api baru berhasil dipadamkan setelah lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pemkot Palembang dan Kecamatan Sako dikerahkan ke lokasi. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Syamsul (43), seorang saksi yang juga karyawan PT SIG, menjelaskan bahwa sebelum kebakaran terjadi, listrik di area mess sempat padam.

"Saat itu saya sedang menonton televisi, tiba-tiba listrik mati. Ketika saya keluar, saya melihat api mulai membesar dari mess yang tidak berpenghuni," katanya. Syamsul mengaku hanya sempat menyelamatkan beberapa barang sebelum api membesar.

BACA JUGA:Tuntut Keadilan di Kantor Bawaslu Empat Lawang

BACA JUGA:Pembangunan Pasar 16 Ilir Tetap Berlanjut

Saksi lainnya, Kalamun (48), juga menyaksikan kejadian tersebut. Ia segera keluar setelah mendengar teriakan ada api. Warga sekitar bersama karyawan PT SIG sempat mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api terlalu cepat menyebar.

Kapolsek Sako, Kompol M. Aidil Fitri, SH, MH, mengungkapkan bahwa dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu mess yang tidak berpenghuni. "Saat ini, empat keluarga yang terdampak telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara dan rumah warga sekitar," ujar Aidil.

BACA JUGA:KSPSI Sumsel Dukung HD-CU di Pilkada Sumsel

BACA JUGA:Warga Kelurahan Sterio Mengeluh Tagihan Jargas Melonjak Tajam

Kebakaran Serupa di Muba

Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, pada 15 Agustus 2024 dini hari, yang menewaskan seorang karyawan PT Inti Agro Makmur (IAM). Korban bernama Randi Yusri (39), seorang tukang panen di perusahaan kelapa sawit, ditemukan tewas terpanggang setelah berusaha menyelamatkan harta bendanya dari dalam rumah yang sudah dikepung api.

Kejadian tersebut terjadi ketika api mulai muncul dari plafon rumah korban saat keluarganya sedang tidur. Anak korban yang pertama kali menyadari kobaran api langsung berteriak dan membangunkan seluruh anggota keluarga. Meskipun Randi sempat keluar dan menyelamatkan diri, ia kembali masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang berharga dan akhirnya terjebak oleh api. (*)

Kategori :