BACA JUGA:Kreasi Kuliner yang Memikat: Resep Klappertaart yang Merupakan Hidangan Warisan Kuliner Indonesia
BACA JUGA:Selai Labu Kuning: Cita Rasa Manis Alami dari Dapur
5. Penyiraman dan Perawatan Awal
- Sirami tanah secara rutin namun jangan sampai terlalu basah. Biji labu akan mulai berkecambah dalam waktu 7-10 hari. Setelah kecambah muncul, pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup, minimal 6 jam per hari.
6. Pemindahan Tanaman
- Jika Anda memulai dengan menanam di pot dan tanaman sudah memiliki 3-4 helai daun, pindahkan ke lahan yang lebih luas atau ke pot yang lebih besar. Pindahkan bersama dengan tanah di sekitar akarnya agar tanaman tidak stres.
7. Perawatan Lanjutan
- Labu kuning membutuhkan perawatan yang relatif mudah. Pastikan tanaman selalu mendapatkan cukup air, terutama saat cuaca panas. Lakukan pemupukan setiap 2-3 minggu sekali dengan pupuk organik untuk mendukung pertumbuhan dan pembentukan buah.
8. Penyiangan dan Pengendalian Hama
- Sering-seringlah membersihkan gulma di sekitar tanaman yang dapat mengganggu pertumbuhannya. Perhatikan juga tanda-tanda hama seperti ulat dan kutu daun, dan segera tangani dengan insektisida alami atau manual.
BACA JUGA:Tips Mengencangkan Kulit Wajah di Usia 40
BACA JUGA:Promosikan Situs Judi Online, Pemilik Media Sosial Terancam Pidana 1,6 Tahun Penjara
9. Pemangkasan
- Untuk mendorong pertumbuhan buah, pangkas tunas samping yang tidak produktif. Ini akan membantu tanaman untuk lebih fokus pada pembentukan buah.
10. Pemanenan
- Labu kuning siap dipanen sekitar 3-4 bulan setelah tanam, tergantung jenis dan kondisi tumbuhnya. Buah siap dipanen ketika kulitnya sudah keras dan warnanya berubah menjadi oranye kekuningan.