Mereka bertanya-tanya apa motif sebenarnya dari rangkaian peristiwa itu: apakah bermotif kepentingan kekuasaan semata atau ada motif kepentingan ideologis kenegaraan.
Misalkan motifnya semata untuk kepentingan kekuasaan. Di situ ada unsur harga diri, pengamanan diri, nepotisme, membangun oligarki, dan seterusnya.
BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Apresiasi Pengembangan Obat Asap Cair Oleh Ketua Gapoktan Sidorukun
BACA JUGA:Cara Instal KineMaster Pro Mod APK
Kalau motifnya ideologis kenegaraan di situ ada unsur misi kelangsungan pembangunan, stabilitas keamanan, kemajuan negara.
Bisa saja aslinya motif kekuasaan semata lalu dibungkus ideologis kenegaraan. Bisa juga memang benar-benar demi stabilitas jangka panjang.
Golkar adalah partai tengah yang pernah berkuasa lebih 30 tahun.
Kredo kenegaraannya adalah: trilogi pembangunan. Lalu: akselerasi pembangunan untuk bisa tinggal landas menuju kemakmuran negara.
BACA JUGA:Matcha Chiffon Cake: Kenikmatan Lembut dengan Aroma Teh Hijau yang Memikat
Bagi yang punya aliran ideologis kenegaraan seperti ini etika bukan nomor satu. Dalam proses pencapaiannya, kalau harus ada yang jadi korban itu konsekuensi biasa. Di mata mereka menguatnya ideologi kanan dan kiri itu ancaman.
Anda termasuk pilihan yang nomor berapa? Atau punya pilihan sikap sendiri? (Dahlan Iskan)
BACA JUGA:Cara Merawat Kendaraan Bermotor untuk Performa Optimal
BACA JUGA:Penuh Warna dan Gizi: Resep Smoothie Bowl Berry-Banana yang Menggugah Selera