Wow, Ini 5 Jenis Kayu Termahal yang Biasa Digunakan untuk Kontruksi hingga Furniture

Minggu 04 Aug 2024 - 12:09 WIB
Reporter : Dedi Okes
Editor : Eris Munandar

OKU EKSPRES  - Kayu adalah bahan alami dengan nilai ekonomis tinggi yang sering digunakan dalam berbagai industri, termasuk konstruksi dan pembuatan furniture.

Beberapa jenis kayu dikenal memiliki harga yang sangat mahal.

Artikel ini akan membahas beberapa jenis kayu termahal yang sering digunakan dalam industri ini serta alasan di balik tingginya harga mereka.

1.  Kayu Ebony (Diospyros spp.)

BACA JUGA:Xiaomi Bakal Luncurkan SU7 Ultra, Mobil Listrik Miliki Kecepatan Puncak Melebihi 350 km/jam

Kayu ebony merupakan salah satu jenis kayu termahal di dunia.

Dengan warna hitam pekat dan tekstur yang halus serta padat, kayu ini sering digunakan untuk membuat alat musik, furniture mewah, dan dekorasi interior eksklusif.

Ketersediaan yang terbatas dan proses pengolahannya yang rumit membuat harga kayu ebony sangat tinggi.

Menurut Dr. John Smith dari University of Washington, kayu ebony sulit didapat dan diproses, sehingga sangat diminati di pasar internasional.

BACA JUGA:Xiaomi Bakal Luncurkan SU7 Ultra, Mobil Listrik Miliki Kecepatan Puncak Melebihi 350 km/jam

Harga kayu ebony bisa mencapai $10,000 per meter kubik, atau sekitar Rp150.000.000.

2.  Kayu Rosewood (Dalbergia spp.)

Dikenal juga sebagai kayu sonokeling, rosewood adalah jenis kayu keras yang berasal dari daerah tropis.

Dengan pola serat yang indah dan warna coklat kemerahan, kayu ini sering digunakan dalam pembuatan furniture berkualitas tinggi, alat musik, dan veneer.

BACA JUGA:Aolon Gen3 Smart Ring Miliki Bobot Sangat Ringan, Stylish dan Bisa Pantau Kesehatan dan Olahraga

Michael Green, seorang pengrajin furniture terkenal, menyatakan bahwa harga kayu rosewood yang tinggi sebanding dengan kualitas dan keindahan yang ditawarkannya.

Harga kayu rosewood bisa mencapai $3,000 per meter kubik, atau sekitar Rp45.000.000.

3.  Kayu Sandalwood (Santalum spp.)

Kayu sandalwood, atau cendana, terkenal dengan aroma khasnya yang tahan lama dan sering digunakan dalam industri parfum serta pembuatan barang kerajinan.

BACA JUGA: Galaxy Watch FE Dilengkapi Sensor Canggih, Cek Spesifikasi dan Harganya

Selain itu, sandalwood juga dipakai dalam pembuatan furniture eksklusif.

Menurut Sumateraekspres.id yang mengutip jurnal Wood Science and Technology, nilai jual sandalwood tinggi karena keindahan dan aromanya yang khas.

Harga kayu sandalwood dapat mencapai $20,000 per ton, atau sekitar Rp300.000.000.

4.  Kayu Mahoni (Swietenia spp.)

BACA JUGA:Susah Tidur Saat Banyak Pikiran? Coba 6 Cara Ini

Mahoni adalah jenis kayu yang sering digunakan dalam industri furniture karena warna merah kecoklatannya dan seratnya yang lurus.

Kayu ini dikenal kuat dan tahan lama, menjadikannya pilihan utama untuk pembuatan furniture berkualitas tinggi.

Harga kayu mahoni bisa mencapai $1,300 per meter kubik, atau sekitar Rp19.500.000.

Mahoni sangat cocok untuk furniture klasik berkat kekuatan dan kemampuannya diukir dengan detail halus.

5.  Kayu Teak (Tectona grandis)

BACA JUGA:Bisa Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung hingga Pengendali Diabetes, Begini Cara Mengonsumsi Bawang Putih

Kayu teak dikenal dengan ketahanannya terhadap cuaca dan serangga, sering digunakan untuk decking, kapal, dan furniture outdoor.

Harga kayu teak yang tinggi disebabkan oleh pertumbuhannya yang lambat dan proses pengolahan yang memerlukan keahlian khusus.

Harga kayu teak dapat mencapai $2,500 per meter kubik, atau sekitar Rp37.500.000.

Kayu teak memiliki daya tahan dan stabilitas dimensi yang membuatnya menjadi pilihan utama meskipun harganya relatif mahal.

BACA JUGA:Cara Melunasi “Hutang” Tidur dengan Benar, Akibat Kerja Larut Malam

Jenis-jenis kayu seperti ebony, rosewood, sandalwood, mahoni, dan teak adalah beberapa dari kayu termahal yang sering digunakan dalam konstruksi dan furniture.

Keindahan, kekuatan, dan keunikan dari masing-masing jenis kayu ini membuatnya bernilai tinggi.

Selain itu, faktor kelangkaan dan proses pengolahan yang rumit juga turut berkontribusi pada tingginya harga kayu-kayu tersebut.

Dengan permintaan yang terus meningkat, harga kayu-kayu ini diperkirakan akan terus naik di masa depan.

BACA JUGA:Daging Belalang Miliki Kandungan Tinggi Protein, Berikut Cara Mengolahnya

Oleh karena itu, penggunaan kayu mahal dalam konstruksi dan furniture tidak hanya mencerminkan keindahan dan kualitas, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang.  (*)

Kategori :