MARTAPURA - Dua pemuda dari Baturaja, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, menjadi korban pembegalan di Sungai Tuha, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan pada Minggu, 21 Juli 2024. Peristiwa ini sempat viral di media sosial.
Menurut informasi, pelaku merampas dua sepeda motor dan ponsel milik korban. Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury SIK MSi, menegaskan pihaknya akan menindak tegas pelaku begal yang melakukan tindakan kejahatan di Kabupaten OKU Timur.
Kapolres juga menegaskan saat ini pihaknya sedang menindaklanjuti kasus begal heboh tersebut, baik dengan cara mengidentifikasi pelakunya, lalu dengan memeriksa saksi-saksinya.
Lalu pihaknya akan terus bekerja untuk mengungkap kasus ini, tentunya ini akan memakan waktu. Namun sebisa mungkin akan cepet ditangkap.
BACA JUGA:370 Wisudawan Unbara Dituntut Terampil Berteknologi
BACA JUGA:Diduga Nyabu, Anak Mantan Pejabat DPRD OKU Diamankan Polisi
"Pelaku akan kita tindak tegas, tidak ada cerita, apapun itu selama dia melakukan tindak pidana akan kita tindak sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku," kata Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury SIK MSi, Rabu, 24 Juli 2024.
Masih kata Kapolres, terdapat juga laporan dari masyarakat di jalan sepi di wilayah Perjaya ada seorang ibu-ibu yang merasa dibuntuti oleh orang yang tidak dikenal.
"Jadi ibu-ibu ini mengirimkan voice note ke nomor Banpol. Dimana ibu ini kadang-kandang berhenti lalu ketika ada mobil ibu-ibu ini baru berjalan lagi mengikuti mobil," ceritanya.
Kondisi jalanan yang sepi sering dimanfaatkan pelaku kejahatan, sehingga Kapolres mengimbau agar masyarakat bepergian berkelompok dan menghindari perjalanan di malam hari.
BACA JUGA:ATR/BPN Luncurkan Geoportal KSP 2.0, Ini Harapan Menteri AHY
BACA JUGA:Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM Digeledah KPK
Kapolres juga memerintahkan anggota Polres OKU Timur untuk meningkatkan patroli di daerah rawan begal dan meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap potensi ancaman kejahatan. “Pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan bersama,” ungkapnya.
Kejadian begal yang melibatkan dua pemuda tersebut terjadi ketika mereka dalam perjalanan pulang dari BK 10 Belitang menuju Baturaja.
Mereka dihentikan oleh pelaku di Jalan Lintas Sumatera di Sungai Tuha, Martapura. Para pelaku memeriksa korban, merampas ponsel dan dompet, serta sempat berpura-pura menelepon untuk meminta bantuan mengangkut sepeda motor milik korban.