Pengaruh kebiasaan tidur orangtua
Anak-anak cenderung meniru kebiasaan tidur orangtuanya. Jika orangtua memiliki kebiasaan tidur yang buruk.
Seperti begadang, anak mungkin akan menganggap kebiasaan tersebut sebagai hal yang normal dan akhirnya juga sulit tidur pada malam hari.
Terlalu banyak aktivitas
Anak-anak yang terlalu sibuk dengan aktivitas fisik atau stimulasi mental sebelum tidur mungkin mengalami kesulitan untuk tenang dan rileks saat waktu tidur tiba.
BACA JUGA:Indra Sjafri Bakal Lakukan Rotasi Lawan Kamboja
BACA JUGA:Kemdikbud Bangkitkan Geliat Seni Kebudayaan Indonesia
Aktivitas seperti bermain video game, menonton televisi, atau menggunakan handphone sebelum tidur bisa membuat mereka terjaga dan sulit tidur.
Anak membutuhkan waktu istirahat dan relaksasi sebelum tidur agar otaknya siap untuk beralih ke mode tidur.
Lingkungan tidur yang tidak mendukung
Suasana yang tidak nyaman atau terlalu bising dapat mengganggu tidur anak. Kebisingan bisa berasal dari luar atau dalam rumah.
Seperti suara kendaraan, binatang peliharaan, atau anggota keluarga yang sedang beraktivitas. Lingkungan tidur yang nyaman dan tenang sangat penting untuk membantu anak tidur nyenyak.
BACA JUGA:Aspri Prabowo Resmi Dilantik jadi Wamenkeu oleh Jokowi
BACA JUGA:Anak SYL, Indira Cunda Thita Dicecar KPK
Gangguan kesehatan
Berbagai gangguan kesehatan bisa mempengaruhi pola dan kualitas tidur anak, seperti: