Yang tak kalah mengesankan, Yamal juga menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Euro, saat ia mencetak gol pada menit ke-21 dalam semifinal melawan Perancis.
BACA JUGA:Tekankan Bidan Tingkatkan Profesionalisme untuk Tingkatkan Pelayanan
BACA JUGA:Atur Pertumbuhan Perkebunan Petani Kecil, Lakukan Sosialisasi STDB
Usianya saat itu 16 tahun 362 hari, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Johan Vonlanthen dari Swiss.
Untuk rekor yang mungkin dipecahkannya di final Euro 2024, Yamal bisa menjadi pemain termuda yang pernah tampil dalam babak final Euro jika turun dalam pertandingan tersebut.
Serta mencatatkan namanya sebagai pencetak gol termuda di final jika berhasil mencetak gol.
Kini, Yamal berkesempatan mencetak sejarah di Euro 2024. Ia tampil enerjik sepanjang laga dan permainannya menginspirasi rekan-rekan setimnya.
BACA JUGA:Diduga Miliki Senpira Ilegal, Dua Warga OKU Selatan Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Mandi di Sungai Ogan, Seorang Anak Dikabarkan Hilang
"Gol ke pojok gawang Prancis itu hanya berdasarkan insting. Saya tidak ingin menanggapi apa pun yang terjadi, hanya fokus menikmati pertandingan dan membantu tim," kata Yamal.
"Saya datang ke Jerman untuk memenangkan semua pertandingan. Dengan begitu, saya bisa merayakan ulang tahun ke-17 saya dengan suka cita di Jerman bersama rekan setim," tambahnya.
Yamal adalah penyerang dengan nomor punggung 19, lahir di Spanyol pada 13 Juli 2007. Tanggal lahir Yamal mendekati pelaksanaan partai final Euro 2024, yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Juli 2024 di Olympiastadion Berlin.
Spanyol masih menunggu lawan untuk partai final, menghadapi pemenang duel semifinal antara Belanda dan Inggris.
BACA JUGA:Kompak Keroyok Tetangga, Bapak Anak Mendekam di Penjara
BACA JUGA:Manfaatkan Momen MPLS untuk Sosialisasi Bahaya Bullying
"Ketika sudah masuk final, kamu harus siap melawan tim terbaik dari turnamen ini. Kami masih menunggu dan melihat siapa yang akan menjadi lawan nanti," ungkap Yamal.