Dibantai PSV, Liverpool Alami Krisis Terburuk dalam 71 Tahun Terakhir

Pemain PSV lakukan perayaan usai cetak gol ke gawang Liverpool pada laga Liga Champions 2025/2026, di Anfield. -Instagram @psv-

OKU EKSPRES.COM - Liverpool mengalami malam yang benar-benar kelam di Anfield setelah dipermalukan PSV dengan skor 1-4 pada laga Liga Champions 2025/2026. 

Alih-alih menjadi momentum kebangkitan, hasil tersebut justru memperdalam krisis yang menjerat The Reds dan menjadi salah satu kekalahan paling menyakitkan dalam beberapa tahun terakhir.

Raut kecewa para pemain terlihat jelas. Meski komentar Virgil van Dijk sebelumnya disampaikan usai kekalahan dari Manchester City, ucapannya kembali terasa relevan: “Kami tidak cukup baik. Kami harus introspeksi. Kesalahan yang terus terulang tidak bisa diterima.”

Hal senada diungkapkan Curtis Jones kepada RTE: “Jujur saja, saya tidak punya jawaban. Ini tidak bisa diterima.”

BACA JUGA:Dipermalukan Nottingham Forest, Liverpool Alami Kekalahan Kandang Terburuk Era Premier League

BACA JUGA:Manchester City Bungkam Liverpool di Laga ke-1.000 Pep Guardiola

Statistik pun menunjukkan betapa buruknya kondisi Liverpool saat ini. Mereka mencatatkan titik terendah dalam 71 tahun terakhir.

Yakni embilan kekalahan dari 12 pertandingan, tiga kekalahan beruntun dengan selisih tiga gol—rekor yang terakhir terjadi pada 1953—serta tujuh gol bersarang dalam kurun hanya lima hari.

Padahal, Liverpool sempat memulai musim dengan tujuh kemenangan beruntun dan penuh optimisme. 

Namun kini, mereka terperosok dalam situasi yang tampak tanpa ujung. Arne Slot, manajer yang sempat dielu-elukan karena membawa gelar Liga Primer musim lalu, kini berada dalam tekanan terberat sejak tiba di Anfield. 

Enam kekalahan dari tujuh pertandingan menjadi alarm keras.

BACA JUGA:Liverpool Tersingkir di Kandang, Chelsea hingga Manchester City Superior

BACA JUGA:Liverpool Tawarkan 130 Juta Euro, Alexander Isak Semakin Dekat Tinggalkan Newcastle

Kemenangan melawan Aston Villa dan Real Madrid sempat memberi secercah harapan, tetapi ternyata hanya menjadi jeda singkat dari tren negatif yang terus berlanjut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan