Dibantai PSV, Liverpool Alami Krisis Terburuk dalam 71 Tahun Terakhir
Pemain PSV lakukan perayaan usai cetak gol ke gawang Liverpool pada laga Liga Champions 2025/2026, di Anfield. -Instagram @psv-
Kritik terhadap Slot pun mengemuka. Para rekrutan baru belum memberikan dampak: Alexander Isak belum mencetak gol, Florian Wirtz absen karena cedera, dan Kerkez menurun performanya.
Bahkan ketika Liverpool tertinggal jauh dari PSV, Slot hanya melakukan dua pergantian pemain, membuat publik mempertanyakan pendekatan taktisnya.
Mantan bek Stephen Warnock mengatakan Liverpool kini “kehilangan semangat juang”, sementara legenda klub Steven Gerrard menilai tidak ada alasan yang dapat membenarkan performa seburuk itu.
BACA JUGA:Liverpool Menang Atas Newcastle, Rio Ngumoha Samai Rekor Wayne Rooney
BACA JUGA:Liverpool Resmi Gaet Bek Muda Italia Giovanni Leoni dari Parma
Inkonsistensi permainan, pertahanan yang mudah ditembus, serta moral tim yang merosot menciptakan spiral negatif yang kian menjauhkan Liverpool dari identitasnya sebagai tim juara.
Tantangan berat juga menanti. Dalam waktu dekat, Liverpool akan berhadapan dengan Inter Milan, Marseille, dan tandang ke markas West Ham.
Mereka kini terdampar di posisi ke-12 Liga Primer serta menempati peringkat ke-13 di fase kualifikasi Liga Champions—sesuatu yang belum pernah terjadi dalam satu dekade terakhir.
Dengan kondisi seperti ini, Liverpool berada di persimpangan penting. Apakah mereka bisa bangkit, atau justru akan menjalani salah satu musim paling suram dalam sejarah klub?
BACA JUGA:Liverpool Sukses Raih Kemenangan Dilaga Perdana Premier League
BACA JUGA:Liverpool Ultimatum Ibrahima Konate, Real Madrid Pantau Situasi
Satu hal yang pasti, Arne Slot harus menemukan solusi cepat sebelum keadaan semakin memburuk.