LIVERPOOL - Mohamed Salah Galau. Sebab, masadepannya di Liverpool masih tidak jelas. Meskipun The Reds berencana untuk mempertahankannya, jaminan sebagai pemain reguler belum pasti.
Pelatih baru Liverpool, Arne Slot, berencana merombak skuat dengan lebih banyak pemain muda.
Situasi ini membuat kapten timnas Mesir itu bingung. Apakah dia akan bertahan dengan risiko menjadi pemain cadangan atau mencari tantangan baru di tempat lain? Ini adalah keputusan sulit bagi mantan pemain AS Roma dan Fiorentina itu.
Ada kemungkinan Mo Salah akan berkarir di Saudi Pro League musim depan, mengikuti jejak Cristiano Ronaldo yang saat ini bermain untuk Al-Nassr. Ronaldo sangat menikmati karir barunya di Arab Saudi meskipun usianya sudah 39 tahun.
BACA JUGA:Kunjungi Wilayah Banjir dan Beri Bantuan
BACA JUGA:Rusak Akibat Banjir, Bakal Diperbaiki Melalui Program Bedah Rumah
Bagi Salah, mencari klub baru tidak akan sulit. Apalagi musim lalu ada klub Saudi Pro League yang sangat berminat padanya.
Dengan usianya yang 32 tahun, sulit bagi Salah untuk bersaing mendapatkan tempat utama di skuat Arne Slot.
Mantan gelandang Liverpool, Vladimir Smicer, percaya bahwa pemain asal Mesir itu akan segera meninggalkan Anfield. Kondisi saat ini tidak memungkinkan lagi bagi Salah untuk mendapatkan tempat inti di bawah Arne Slot.
“Situasi sangat sulit karena usianya bertambah meskipun dia masih menjadi striker terbaik Liverpool dan sering mencetak gol serta memecahkan rekor. Kedatangan pelatih baru belum tentu membuatnya mendapatkan banyak respek,” ucap Vladimir Smicer.
BACA JUGA:Akui Tak Beraksi di Satu Tempat
BACA JUGA:Dilantik, Panwascam Ditutut Netral dan Seimbang
Pria 52 tahun asal Republik Ceko ini menilai secara fisik Mo Salah masih bisa kompetitif hingga 3-4 tahun lagi di luar liga Eropa.
Namun, berkompetisi di Liga Inggris pada usia 32 tahun cukup berat dan memerlukan perjuangan ekstra untuk tetap fit dan bugar setiap pekannya.
“Secara fisik, kemampuan Mo Salah tidak diragukan lagi. Dia masih bisa diandalkan. Namun, untuk bermain di Liga Inggris, pemain harus memiliki fisik di atas rata-rata karena harus menjalani tiga kompetisi. Belum lagi jika tim tampil di kompetisi Eropa,” imbuhnya.