MARTAPURA- Pembangunan fly over dengan panjang 725 meter di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, direncanakan dimulai pada tahun 2025 mendatang.
Proyek ini akan menjadi ikon baru bagi OKU Timur dan terletak di Jalan Nasional Perlintasan Kereta Api, Sungai Tuha, Kecamatan Martapura.
Beberapa hari lalu, Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, MT, bersama Kepala Dinas PUTR, Ir. Aldi Gurlanda, ST, MM, melakukan pengecekan langsung di lokasi proyek tersebut.
Aldi Gurlanda membenarkan rencana pembangunan fly over pertama di OKU Timur, yang diinisiasi oleh Bupati Lanosin.
BACA JUGA:Tingkatkan Kapasitas Kader, PKK OKU Selatan Gelar Pelatihan
BACA JUGA:Tips Membuat Nasi Goreng Tak Berminyak
Menurut Aldi, Bupati Lanosin sebelumnya telah mengirim surat kepada Kementerian PUPR RI untuk mengajukan permohonan pembangunan fly over di Perlintasan Kereta Api Sungai Tuha Martapura.
Surat tersebut telah mendapatkan respons dari Kementerian PUPR melalui Balai Jalan Nasional.
Pembangunan fly over ini bertujuan untuk mengurangi kecelakaan di perlintasan kereta api Sungai Tuha serta memperlancar arus kendaraan yang melintas, khususnya di Jalan Lintas Sumatera.
Dana untuk pembangunan fisik fly over akan berasal dari pusat atau Kementerian PUPR, melalui Balai Jalan Nasional.
BACA JUGA:Emosi Tak Terkontrol Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
BACA JUGA:Inara Rusli Cabut Laporan Terhadap Virgoun
Namun, Pemerintah Kabupaten OKU Timur harus menyiapkan lahan sebagai salah satu syaratnya. Proses pembebasan lahan sudah dilakukan, walaupun ada sekitar 250-300 meter lahan warga yang terdampak.
Saat ini, pihak terkait sedang melakukan pendataan mengenai lahan yang terdampak, dan persiapan anggaran ganti rugi masih dalam perhitungan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Aldi berharap pembangunan fly over Sungai Tuha dapat segera terwujud, dengan target penyelesaian ganti rugi lahan pada tahun 2024. Proses penyelesaian ganti rugi ini kemungkinan akan dianggarkan pada APBD perubahan tahun ini atau di anggaran biaya tahun 2024. (*)