OKU EKSPRES - Jahe merah bukan sekadar bumbu dapur biasa. Khasiatnya melampaui sekadar menghangatkan tubuh saat cuaca dingin.
Dalam penelitian para ahli, ditemukan bahwa jahe merah memiliki sifat anti-penuaan yang signifikan.
Kulit rimpang jahe merah, berwarna hijau kemerahan, mengandung senyawa bioaktif seperti shogaols, paradols, dan gingerol, yang memiliki peran penting sebagai anti-radang, anti-kanker, dan anti-jamur.
Selain itu, jahe merah juga terbukti mampu meredakan demam, nyeri, serta mengandung zat-zat yang menurunkan glukosa darah dan kolesterol.
BACA JUGA:Tips Agar Bayi Tidak Rewel dan Tak Begadang Malam Hari
BACA JUGA:Ingin Habiskan Waktu Bersama Anak, Natasha Tolak Beberapa Senetron
Penelitian menunjukkan bahwa dosis tinggi jahe merah (5 gram per hari) dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (lemak jahat) dan meningkatkan lemak baik (HDL).
Efek anti-inflamasi jahe merah membantu meredakan nyeri menstruasi dan sakit otot.
Keunggulan lainnya adalah sebagai antimikroba yang menangkal infeksi virus dan bakteri, termasuk E.coli dan shigella, menjadikannya pilihan makanan yang baik, terutama dalam situasi pandemi.
Dengan manfaat ilmiahnya, jahe merah bisa menjadi bagian penting dari pola makan sehat sehari-hari, menjadi senjata ampuh untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penuaan dini, ketika dikombinasikan dengan gaya hidup aktif dan seimbang. (*)
BACA JUGA:Sakit Jantung, Ayah Via Vallen Meninggal Dunia
BACA JUGA:Dorival Tak Panggil Cesemiro