BATURAJA- Kekesalan pelanggan PLN di kawasan tiga kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), memuncak.
Ratusan warga dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Peninjauan, SInar Peninjauan dan Kedaton Peninjauan Raya melakukan aksi demontrasi di kantor PLN Baturaja, pada Kamis, 18 April 2024 siang.
Massa sengaja mendatangi Kantor ULP PLN Baturaja untuk melakukan protes terkait buruknya pelayanan PLN dengan seringnya terjadi pemadaman listrik di daerahnya.
Massa mengklaim, akibat seringnya pemadaman listrik mengakibatkan banyak barang elektronik yang mereka miliki menjadi rusak.
BACA JUGA:Nilai 70
BACA JUGA:Resep Turunkan Kadar Kolesterol Jahat Menurut Dr Zaidul Akbar
Sehingga, barang elektronik yang diduga rusak akibat pemadaman listrik tersebut dibawa ke kantor PLN Baturaja menggunakan 1 unit kendaraan truk.
"Kami sudah muak, kami sudah lapor ke pihak PLN tapi malah di sebut kami tidak rugi malah PLN sendiri yang mengalami kerugian," ungkap salah satu pendemo dalam orasinya.
Sementara itu, Kades Kerangdapo, Martina yang juga koordinator aksi unjuk rasa itu mengatakan memang warga mereka sudah sering melaporkan hal itu ke pihak PLN.
Namun sejak sebelum memasuki bulan Ramadan pemadaman listrik terus terjadi hingga pada hari raya Idul Fitri pun pemadam masih juga terjadi.
BACA JUGA:Resep Olahan Pindang Patin
BACA JUGA:Vonis Oknum ASN Inspektorat Sumsel Ditunda
"Ini massa meminta kompensasi barang-barang elektronik yang rusak akibat listrik mati. Dan menuntut agar Manager PLN mengundurkan diri. Aksi ini diikuti lebih dari ratusan orang dan 30 Kades yang mendampinginya," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak ULP PLN Baturaja meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi saat ini.
Hal itu disampaikan oleh Manager Jaringan PLN UP3 Lahat, Ikhsan dan Manager Administasi PLN UP3 Lahat Wahyu saat menerima para pengunjuk rasa.