Lagi, di Sumsel Ratusan Kerbau Mati Mendadak Ini Penyebabnya

Kamis 18 Apr 2024 - 20:46 WIB
Reporter : Eris Munandar
Editor : Gus Munir

SUMSEL - Kematian mendadak ratusan ekor kerbau di beberapa desa di Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, menjadi sorotan serius. Diduga penyakit septicaemia epizootica atau ngorok menjadi penyebab utama kematian tersebut.

Camat Pendopo, Sefta Doris, membenarkan adanya kejadian tersebut di wilayahnya. Bukan hanya di Kecamatan Pendopo, tetapi juga di kecamatan lain seperti Muara Pinang, Lintang Kanan, dan Pendopo Barat, banyak kerbau yang terserang penyakit ngorok dan mengalami kematian mendadak.

Pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, namun belum mendapat informasi pasti kapan akan ada tindakan konkret dari pemerintah daerah untuk menangani masalah ini.

Dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, ratusan ekor kerbau mati mendadak di beberapa desa di Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang. Wabah yang menyerang kerbau itu diduga mati karena terjaring penyakit septicaemia epizootica atau ngorok.

BACA JUGA:Inilah Anggota Polri Polda Sumsel yang Diganjar Pin Emas

BACA JUGA:Xavi Hernandez di Ujung Tanduk

Camat Pendopo, Kabupaten Empat Lawang Sefta Doris saat dikonfirmasi membenarkan bahwa di kawasannya banyak kerbau yang terserang penyakit sehingga banyak puluhan hewan ternak yang mati.

"Benar banyak hewan ternak warga jenis kerbau yang mati akibat terkena penyakit ngorok, bukan hanya di Kecamatan Pendopo tetapi banyak di kecamatan lain juga seperti Muara Pinang, Lintang Kanan, Pendopo dan Pendopo Barat," ungkapnya.

Sementara itu, pihaknya saat ini sudah melaporkan secara lisan ke Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang. Warga juga berharap, agar pemerintah daerah segera turun tangan dan mencarikan solusi agar penyakit hewan ternak ini segera pulih.

"Tadi sudah kami laporkan ke dinas terkait, katanya mau turun ke lapangan sama Tomi PPT, tapi belum di kasih kabar kapan," jelasnya.

BACA JUGA:Tumbangkan Juara Bertahan, Madrid Lolos ke Semifinal Liga Champions

BACA JUGA:Penonaktifan NIK Diprotes Dikritik Dewan

Masyarakat Desa Tanjung Raman juga mengeluhkan hewan ternaknya jenis kerbau banyak mati mendadak, menurut warga kematian hewan ternak kerbau ini sudah sering terjadi belakangan ini. 

Diketahui kejadian kematian kerbau ini sudah terjadi sejak lima hari terakhir. Wabah yang menyerang hewan ternak jenis kerbau ini membuat pemilik ternak di Kecamatan Pendopo dan sekitarnya menjadi panik. Pasalnya, hanya dengan hitungan hari puluhan kerbau mati mendadak.

Informasi yang dihimpun ada ratusan kerbau yang mati di antaranya di Desa Tanjung Raman ada 50 ekor, Desa Nanjungan berjumlah 54 ekor, dan untuk desa lainnya belum mendapatkan angka pasti.

Kategori :