Saya tahu jawab Seto: tidak sama. Saking terintegrasinya perusahaan tekstil Ningbo ini sampai menyuplai kebutuhan pabrik-pabrik besar Amerika-Eropa seperti Nike, Adidas, Puma dan Uniqlo. "Ia jadi seperti Foxconn-nya Apple," ujar Seto.
Kesan mendalam lainnya: chairman perusahaan itu sangat humble dan sederhana. "Kalau kita ketemu di jalan, kita tidak akan mengira kalau orang ini punya kekayaan sekitar Rp 102 triliun," ujar Seto. Angka itu ia dapat dari Forbes.
Seto bertemu langsung dengan sang chairman. Rapatnya dua jam. Satu jam lagi untuk meninjau pabrik.
Seto dapat cerita bahwa seluruh hidup sang chairman dihabiskan di pabrik. Sejak masih kecil. Pabrik itu didirikan oleh ayahnya.
BACA JUGA:Tak Mau Kalah Saing, Vivo Bakal Luncurkan Tablet Vivo Pad 3, Intip Spesifikasinya !
BACA JUGA:Penerimaan CPNS 2024, Catat Waktu dan Dokumen yang Perlu Dipersiapkan
Perusahaan ini juga memastikan investasi yang dulunya berstatus wait and see''. Mereka sudah melakukan pembicaraan tahap akhir dengan salah satu kawasan Industri di Jawa Barat. Ia perlu tanah sekitar 60 hektare.
Investasinya memang tidak sebesar yang pabrik kaca tapi daya serap tenaga kerjanya tinggi: 10.000 orang.
Bukan hanya soal tenaga kerja yang mengesankan Seto. Juga perlakuan pada karyawan mereka. "Semua karyawan disediakan asrama dan makan. Tiga kali sehari. Termasuk untuk keluarga. Semua," ujar Seto.
Ia diajak keliling asrama itu. Melongok ke dalam kamar. Type 30 m2. Untuk dua orang.
Yang seperti itu tidak hanya di Ningbo. Di perusahaannya yang di Vietnam dan Kamboja pun sama. Pun yang di Jawa Barat nanti.
"Saya pun bertanya kepada sang chairman: kenapa melakukan itu semua. Bukankah akan menambah biaya produksi?" ujar Seto.
BACA JUGA:Libur Sekolah, Pelajar Nongkrong Malam Hari Dibubarkan
BACA JUGA:Setahun Ungkap 27 Kasus Tawuran, 5 Meninggal Dunia
"Beliau menjawab bahwa karyawan adalah prioritas pertama mereka. Jika karyawan senang maka mereka akan berkontribusi besar buat perusahaan," ujar Seto mengutip jawaban sang chairman.
Seto pun membaca laporan laba rugi perusahaan tersebut. Bisa dipercaya. Ini perusahaan publik. Listed di HKSE, pasar modal Hongkong.