OKI - OKU EKSPRES.COM- Sebanyak 4.085 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan dan sebanyak 3.159 KPM penerima bantuan sosial di Kabupaten OKI dikeluarkan, Karena ada yang terindikasi judi online (judol) dan perubahan tingkat kelayakan, Desil (sistem pengelompokan masyarakat ke dalam 10 kelompok (Desil 1 sampai Desil 10) berdasarkan tingkat kesejahteraan ekonomi, meningkat 6-10.
Kepala Dinas Sosial OKI, Dwi Zulkarnain mengungkapkan, untuk Triwulan IV akhir tahun ini tidak terima lagi bantuan untuk tahun depan. " Penerima terindikasi Judol dan desil,"terangnya kemarin (23/11).
Untuk itu pihaknya masih menunggu data dari Kemensos RI karena pusat yang mengeluarkan data tersebut.
Elya warga Kayuagung mengaku, sedih keluarganya dihapus dari penerima Program Keluarga Harapan (PKH) karena suaminya terdeteksi melakukan judi online." Saya sedih sekali bulan ini tidak lagi menerima bantuan PKH,"sesalnya, kemarin.
BACA JUGA:Cabut 300 Ribu Penerima Bansos Akibat Judi Online, Pemkab OKU Timur Beri Peringatan
BACA JUGA:PT PLN dan Polres OKU Berikan Bansos dan Pemasangan Listrik Gratis
Padahal selama ini ia sangat terbantu untuk membeli kebutuhan seragam sekolah anaknya. Karena ia bisa menerima PKH hingga 1,8 juta karena dua anaknya bersekolah SD dan satu orang lagi maksh balita.
Ia mengaku bingung bagaimana nantinya ke depan, sementara suaminya hanya buruh yang bekerja dengan penghasilan tidak menentu. saya juga khawatir nantinya BPJS kesehatan gratis yang diterima selama ini juga berimbas, katanya.
Ia bahkan sudah berulang kali menasehati suaminya agar tidak lagi bermain judi, tapi masih saja tidak ada perubahan hingga keluarga mereka dikeluarkan dari penerima PKH.