Kaji Bangun Jembatan Permanen di Desa Karang Agung

Sabtu 02 Mar 2024 - 22:33 WIB
Reporter : Gus munir
Editor : Gus munir

BATURAJA - Pemkab OKU telah melakukan kajian untuk membangun jembatan permanen di Desa Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat. 

Rencana pembangunan jembatan permanen tersebut dilakukan pasca rusaknya jembatan gantung di Desa Karang Agung akibat terjangan luapan air Sungai Ogan.

Kajian pembangunan jembatan permanen tersebut diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd saat meninjau progres perbaikan jembatan gantung Desa Karang Agung, Sabtu, 2 Maret 2024. 

Orang nomor satu di Bumi Sebimbing Sekundang tersebut memastikan bahwa proses perbaikan jembatan, yang rusak akibat hantaman arus deras sungai Ogan yang meluap beberapa hari sebelumnya, berjalan lancar.

BACA JUGA:Minta OPD Bersinergi dalam Penyusunan LKJiP

BACA JUGA:Langsung Datangi Masyarakat ke Kebun, Imbau Larang Lakukan Karhutla

"Pemerintah Kabupaten OKU ingin memastikan bahwa proses perbaikan jembatan ini berjalan lancar. Meskipun belum sepenuhnya selesai, setidaknya masyarakat sudah dapat melintasi jembatan dengan aman," kata Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah.

Teddy menyampaikan bahwa Pemkab OKU telah melakukan kajian terkait pembuatan jembatan permanen. 

Pembangunan tersebut diharapkan dapat menjadi akses penghubung antara Kecamatan Baturaja Barat dengan Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Lengkiti, dan wilayah lainnya.

"Kami sudah melakukan kajian bersama Asisten dan Bapeda OKU, apakah jembatan gantung ini akan dibangun sebagai jembatan permanen atau mencari lokasi yang tepat untuk pembangunan jembatan permanen. Ini akan menjadi akses penghubung yang penting untuk pengembangan kota," tambahnya.

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Gelar pasar Murah

BACA JUGA:Ambil Semangka, Pelajar SMA Hilang Terseret Arus Sungai

Sebelumnya, PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah juga meninjau pembangunan jembatan gantung di Kelurahan Batukuning. 

Teddy secara langsung memeriksa jembatan yang baru dibangun pada tahun 2023. Meskipun belum sepenuhnya selesai, jembatan tersebut sudah dapat dilalui oleh masyarakat pejalan kaki untuk akses penyeberangan ke perkebunan masyarakat. (*)

BACA JUGA:Razia Blok Hunian Warga Binaan Pemasyarakatan

Kategori :