OKU EKSPRES.COM - Apple kembali memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam kualitas video smartphone lewat iPhone 17 Pro Max. Selama bertahun-tahun, iPhone memang sudah menjadi standar emas untuk perekaman video mobile, bahkan banyak kreator profesional yang kerap menyelipkan footage iPhone ke dalam produksi serius mereka.
Tahun ini, Apple menghadirkan beberapa peningkatan menarik, meski sebagian besar hanya terasa signifikan bagi pengguna profesional.
Kamera 4x yang Lebih Mantap untuk Video
Salah satu upgrade paling terasa adalah hadirnya kamera telefoto 4x yang kualitas videonya jauh lebih baik dibandingkan lensa 5x tahun lalu. Stabilitas gambar saat merekam juga meningkat pesat. iPhone 17 Pro Max memungkinkan pengguna menjaga frame tetap stabil meski sedang bergerak, atau sebaliknya melakukan panning dengan sangat halus mengikuti objek.
Tidak hanya itu, kamera depan juga mendapat sentuhan baru. Kini iPhone 17 memungkinkan perekaman video dengan kamera depan dan belakang secara bersamaan. Hasilnya mirip picture-in-picture, cocok untuk vlog atau konten reaksi. Namun perlu diingat, posisi jendela selfie ini sudah “terkunci” dalam video sehingga harus diperhatikan agar tidak menutupi subjek utama.
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan iPhone 17 Pro Max dengan Material Aluminium
BACA JUGA:iPhone 17 Pro Max Fitur Unggulan, Kelebihan, Kekurangan, dan Semua yang Perlu Kamu Tahu
Slow Motion dan Keterbatasannya
Apple tetap mempertahankan kemampuan perekaman 4K/120fps, tapi sayangnya hanya tersedia di kamera utama. Kamera 4x yang seharusnya ideal untuk slow motion hanya mendapat opsi 1080p/120fps. Hal ini cukup disayangkan, apalagi mengingat telefoto adalah lensa yang paling sering dipakai untuk menangkap momen dramatis dengan slow motion.
ProRes RAW dan Open Gate
Fitur video paling heboh di iPhone 17 Pro Max adalah dukungan ProRes RAW recording. Format ini sudah lama jadi standar industri karena memberikan fleksibilitas maksimal saat mengedit: dari white balance, exposure, hingga noise reduction.
Menariknya, iPhone 17 juga bisa merekam dalam mode Open Gate, yakni memanfaatkan seluruh sensor dengan rasio 4:3. Dengan begitu, kreator bisa lebih mudah melakukan reframing untuk konten horizontal maupun vertikal dari satu footage.
Sayangnya, ProRes RAW hanya bisa direkam ke penyimpanan eksternal lewat aplikasi Final Cut Camera atau Blackmagic Camera. Selain itu, kontrol penuh seperti pengaturan white balance dan ISO di panel RAW video Final Cut belum aktif saat ini. Jadi, untuk sebagian besar pengguna, opsi 10-bit Log yang sudah ada sejak generasi sebelumnya tetap lebih praktis.
BACA JUGA:Seperti Apa Hasil Foto iPhone 17 Pro Max? Ini Ulasan Lengkapnya
BACA JUGA:Apakah iPhone 17 Pro Max Layak Dibeli? Ini Kelebihan dan Kekurangannya